“Saya masih sering menerima laporan dari masyarakat tentang parkir liar,” ungkap Eri.
Kadishub Surabaya Tundjung Iswandaru mengakui bahwa parkir liar masih menjadi masalah serius di kota besar seperti Surabaya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk menertibkan parkir liar. Sebab, itu tidak bisa hanya dilakukan dishub saja.
Terkait rencana tarif parkir progresif, Tundjung menjelaskan bahwa pihaknya masih mempersiapkan alat ukur untuk memastikan durasi parkir kendaraan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bakal Pasang 5.884 Lampu PJU Tahun Ini, Ini Daftar Lokasinya
”Kami perlu alat yang bisa mencatat kapan kendaraan masuk dan keluar. Ini penting agar masyarakat merasa adil dan tidak ada ketidakpastian,” ujarnya.
Dishub juga akan memastikan bahwa kebijakan ini tidak memberatkan masyarakat, tetapi tetap efektif mengurangi kemacetan.
”Kami akan uji coba dulu di beberapa titik yang sering macet akibat parkir seharian,” ucap Tundjung. (*)