Beberapa Alasan yang Bisa Digunakan untuk Menolak Ajakan Bukber

Jumat 14-03-2025,03:00 WIB
Reporter : Fella Audita Julistya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Alasan itu bisa digunakan jika Anda lebih memilih buka puasa di rumah. Atau di tempat yang lebih santai.

Alasan menolak ajakan bukber untuk teman kantor


Bukber Hanya untuk Masyarakat Biasa, Pejabat dan Pegawai Pemerintah Tidak Boleh-Alexy Almond-Pixabay

1. “Maaf banget, Ramadan kali ini mau full satu bulan sama keluarga.”

Alasan itu menunjukkan bahwa Anda ingin memprioritaskan waktu bersama keluarga selama Ramadan. Rekan kerja biasanya akan memahami betapa pentingnya momen kebersamaan dengan keluarga. Terutama di bulan yang penuh berkah ini.

2. “Maaf, kayaknya enggak dulu, uangnya mau saya buat persiapan mudik.”

Menjelang Lebaran, banyak orang yang sedang menabung untuk persiapan mudik. Alasan itu bisa digunakan. Tentu jika Anda ingin menghemat pengeluaran untuk keperluan yang lebih penting. Seperti membeli oleh-oleh atau tiket transportasi.

BACA JUGA:Ramadan Kareem 2025 (13): Perang Sarung

3. “Saya udah pernah ke sana pak/bu, ternyata masakannya kurang cocok di lidah saya.”

Jika lokasi bukber adalah restoran yang kurang sesuai dengan selera Anda, alasan itu bisa digunakan. Pastikan untuk menyampaikannya dengan sopan. Supaya tidak menyinggung rekan kerja atau teman yang mengajak.

4. “Maaf, lagi ngejar deadline. Skip dulu, ya.”

Pekerjaan seringkali menjadi alasan yang valid untuk menolak ajakan bukber. Rekan kerja biasanya akan memahami jika Anda sedang sibuk dengan tugas atau proyek yang mendesak. Anda juga bisa menambahkan, “Mungkin lain kali aku bisa ikut.”

5. “Saya sedang menjaga pola makan karena kesehatan.”

Jika Anda sedang menjalani diet atau menjaga kesehatan, alasan itu bisa digunakan. Selain terkesan profesional, alasan oti juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kesehatan diri sendiri. Terutama selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:5 Resep Praktis dan Ekonomis Menu Buka Puasa Ramadan 2025

6. “Saya sudah ada janji buka puasa dengan teman lama.”

Jika Anda sudah memiliki rencana buka puasa dengan teman atau kenalan lain, alasan itu bisa menjadi pilihan.

Pastikan untuk menyampaikannya dengan baik agar tidak menimbulkan kesan tidak menghargai ajakan.

Dengan alasan-alasan di atas, Anda bisa menolak ajakan bukber tanpa merasa bersalah atau menimbulkan kesan negatif.

Yang terpenting adalah menjaga hubungan baik dengan teman atau rekan kerja. Sambil tetap memprioritaskan kebutuhan dan kenyamanan diri sendiri selama bulan Ramadan.

Bukber memang seru. Tetapi momen Ramadan juga bisa diisi dengan cara lain yang lebih sesuai dengan preferensi dan kondisi Anda. Jangan takut untuk menolak ajakan. Karena diri Anda sendiri yang paling paham bagaimana kondisi fisik, batin, serta keuangan yang Anda miliki saat ini.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :