HARIAN DISWAY – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa penunjukan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai direktur utama PT Produksi Film Negara (PFN) bukan keputusan sembarangan.
Meski menuai kontroversi, Erick menyebut bahwa pemilihan Ifan sudah melalui kajian dan proses seleksi yang ketat.
Ia juga menepis anggapan bahwa latar belakang Ifan sebagai musisi membuatnya kurang kompeten untuk memimpin perusahaan film milik negara.
Apa sebenarnya pertimbangan Erick dalam memilih Ifan?
Ya, penunjukkan Ifan Seventeen sebagai direktur utama PT PFN memang menuai pro-kontra di masyarakat.
Banyak yang menilai latar belakang Ifan sebagai penyanyi tidak linear dengan bidang film. B
ahkan, tak sedikit pihak yang mengkaitkan penunjukkan dengan rekam jejak Ifan sebagai tim relawan Prabowo semasa pilpres kemarin.
Sebagai menteri yang bertanggung jawab atas perusahaan di bawah naungan BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan di balik penunjukan Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Menurut Erick, keputusan tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan, sebagaimana proses seleksi direksi di perusahaan BUMN lainnya.
“Ya banyak semua harus pilihan, sama. Kalau orang bilang, kenapa Pak Erick memilih Himbara ini ya pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya,” jelas Erick.
Lebih lanjut, ketua umum PSSI tersebut mengungkapkan bahwa Ifan bukan satu-satunya nama yang dicalonkan. Terdapat nama-nama lain yang juga diproyeksikan menempati jabatan tersebut.
“Cuma proses dari TPA-nya kemarin seperti itu. Kita kan mengusulkan beberapa nama, ya ini pilihan yang pada saat itu dilihat diberbagai perspektif, ya diberi kesempatan. Semua ada prosesnya,” ungkap Erick.
BACA JUGA:Seluruh BUMN Akan Masuk ke Danantara Akhir Maret 2025
BACA JUGA:PT KAI Bayar Pajak, Kontribusi BUMN ke Negara Meningkat Setiap Tahun