Komentar Joko Anwar setelah Ifan Seventeen Dikritik Netizen karena Jadi Dirut PFN

Sabtu 15-03-2025,15:35 WIB
Reporter : Devia Nafasya
Editor : Mohamad Nur Khotib

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Sejahterakan Anak Dari Keluarga Tidak Mampu

Dengan dukungan yang tepat, PFN dapat menjadi salah satu pilar penting dalam industri kreatif di Indonesia.

Namun, kritik terhadap penunjukan Ifan tidak hanya datang dari netizen biasa.

Beberapa tokoh di industri film juga memberikan pandangan kritis terhadap keputusan tersebut. 

Sutradara Joko Anwar menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang perfilman. 

BACA JUGA:Ashton Kutcher Dukung AI Bagi Industri Perfilman Dunia

“Kalau dianggap PFN itu penting, harus dipegang sama orang yang memahami perfilman,” ujar Joko Anwar.

Menurutnya, meskipun Ifan memiliki latar belakang di industri hiburan, pengalaman tersebut tidak serta merta cukup untuk memimpin perusahaan produksi film negara.

Joko Anwar juga menyoroti bahwa selama ini Ifan tidak pernah menunjukkan rekam jejak yang relevan dengan kebutuhan industri film. 

BACA JUGA:Serem! Joko Anwar Bagikan Judul Episode dan Bintang Nightmares and Daydreams

"Dia pernah jadi EP (Executive Producer) di film dokumenter, yang subjeknya juga dia. Tapi saya rasa itu masih belum cukup untuk memahami film," ujarnya. 

Menurut Joko, kritik yang muncul dari publik merupakan hal yang wajar. 

"Ketika banyak orang protes kenapa Ifan (jadi Dirut PFN, red), ya itu valid. Karena tanpa memandang profesinya apa, dia tidak punya rekam jejak yang bisa bawa PFN jadi BUMN yang nantinya punya kontribusi untuk perfilman Indonesia," tegasnya.

BACA JUGA:Tak Semata Horor, Joko Anwar Suguhkan Kengerian yang Berbeda dalam Siksa Kubur

Menanggapi kritik tersebut, Ifan tetap optimis. Ia bertekad untuk menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Ia mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Masalah internal di PFN perlu segera dibenahi. 

"Ini kalau aku analogikan begini, PFN ini, maksudnya begini, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya saja masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN," ujar Ifan. 

Kategori :