"Setiap harinya, setiap bulannya, ini masalahnya. Gaji dibayarkan proporsional, selama 6 bulan teman-teman gajinya banyak yang enggak lengkap. Jadi, kita penuhi dulu perutnya, kenyang dulu, jangan lagi mikir perut, jangan lagi makan tiap hari, baru nanti kita pikirkan karya ke depannya," tambahnya.
Ia berharap dengan pendekatan yang tepat, PFN dapat menjadi lebih baik dan berkontribusi pada kemajuan industri film Indonesia.
Dengan berbagai pandangan yang ada, Ifan Seventeen tetap berkomitmen untuk membuktikan kemampuannya dalam memimpin PFN dan berkontribusi pada kemajuan industri film Indonesia.
*) Mahasiswa magang dari Univeristas 17 Agustus 1945 Surabaya