HARIAN DISWAY - Masa depan Megawati Hangestri masih menjadi tanda tanya besar. Setelah tampil memukau di Korea V-League bersama Jung Kwan Jang Red Sparks, ia memutuskan untuk tidak mendaftar dalam draft pemain asing.
Keputusan itu membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah ia akan tetap bertahan di Korea, mencari tantangan baru di Eropa, atau kembali ke Indonesia?
Dengan performanya yang luar biasa dan ketertarikan dari berbagai klub, Megawati kini berada di persimpangan karier. Ke mana "Mega Power" akan berlabuh musim depan?
Masa depan Megawati Hangestri Pertiwi di dunia voli masih menjadi teka-teki. Hingga 16 Maret 2025, belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil oleh bintang Timnas Indonesia tersebut.
Megawati, yang dijuluki “Mega Power” oleh publik voli Korea Selatan, kembali tampil luar biasa musim ini bersama Jung Kwan Jang Red Sparks di Korea V-League. Statistiknya menunjukkan dominasi yang luar biasa di berbagai aspek permainan:
- 764 poin total, menempatkannya di peringkat ketiga dalam daftar pencetak poin terbanyak.
- Peringkat pertama dalam tingkat keberhasilan serangan (47,43%).
- Peringkat pertama dalam serangan terbuka (42,27%).
- Peringkat kedua dalam serangan perbedaan waktu (64,29%).
- Peringkat pertama dalam serangan belakang (49,74%).
- Peringkat kedua dalam pembukaan cepat (52,59%).
Berkat performanya yang luar biasa, Megawati kembali menjadi pemain kunci dalam membawa timnya lolos ke babak playoff untuk kedua kalinya berturut-turut.
BACA JUGA:MVP! Megawati Hangestri Bawa Red Sparks Bekuk Ai Pepper 3-0
BACA JUGA:Red Sparks Kejar Peringkat Kedua, Ai Pepper Berusaha Hindari Juru Kunci.
Namun, kabar mengenai masa depannya yang masih belum jelas membuat para penggemar voli di Kota Daejeon merasa gusar.
Keputusan Besar: Tidak Mendaftar dalam Draft Pemain Asing
Sebelumnya, agensi Megawati telah menyebutkan bahwa sang pemain memiliki tiga opsi untuk musim depan: bertahan di Korea, berkarier di Eropa, atau kembali ke Indonesia.
Namun, keputusan terbaru telah diambil. Menurut Kim Seong-Hun, CEO Vision International yang menjadi agensi domestik Megawati, sang pemain memilih tidakmendaftar dalam draft pemain kuota asing yang akan ditutup pada 19 Maret.
“Mega memutuskan untuk tidak ikut dalam seleksi pemain kuota asing musim depan,” ujar Kim Seong-Hun pada 15 Maret.
“Sebagai pemain kuota Asia, ia telah menunjukkan performa yang tidak kalah dari pemain asing papan atas dan sempat mempertimbangkan untuk ikut dalam draft pemain asing. Namun, akhirnya ia memilih untuk tidak mendaftar,” lamnjutnya.
BACA JUGA:Simpan Megawati, Red Sparks Dihajar Hyundai Hillstate 0-3
BACA JUGA:Jelang Playoff, Red Sparks Pertimbangkan Transfer Gyselle Silva
Keputusan tersebut didasari oleh perbedaan batas gaji tertinggi. Saat ini, Megawati menerima gaji USD 150.000 (Rp 2,4 miliar) dari Jung Kwan Jang Red Sparks, yang merupakan batas maksimal untuk pemain kuota Asia. Jika ia tetap bertahan di klub, gajinya akan tetap sama di musim ketiganya.
Di sisi lain, jika ia masuk dalam draft pemain asing internasional, batas atas gajinya bisa meningkat hingga USD 250.000 (Rp 4 miliar).
Apakah Megawati Akan Pergi dari Red Sparks?
Keputusan Megawati untuk tidak masuk dalam draft pemain asing membuat para penggemar di Daejeon bertanya-tanya: apakah ini berarti ia akan meninggalkan Red Sparks?
Saat ini, satu-satunya cara bagi Megawati untuk bertahan di Korea adalah dengan kembali mendaftar sebagai pemain kuota Asia. Pendaftaran ini harus dilakukan sebelum tryout kuota pemain Asia pada April mendatang.
Dalam pertandingan melawan Ai Pepper Savings Bank pada 14 Maret, setelah istirahat dua minggu, Megawati mencetak 35 poin dan tingkat keberhasilan serangan 52,46%, membantu Red Sparks menang telak 3-0. Penampilannya yang luar biasa membuatnya semakin diburu oleh klub-klub Korea V-League untuk musim depan.
BACA JUGA:Red Sparks Turunkan Pemain Pelapis, IBK Altos Menang 3-0
BACA JUGA:Trisula Baru Red Sparks Tantang IBK Altos
Pelatih Ai Pepper Savings Bank, Jang So-Yeon, bahkan secara terbuka menyatakan minatnya terhadap Megawati. “Jika Mega mau bergabung, klub kami bersedia membayarnya lebih,” ujarnya.
CEO Kim Seong-Hun juga menegaskan bahwa keputusan Megawati mengenai masa depannya baru akan dibuat setelah playoff berakhir.
“Saya pikir Mega Power akan fokus pada persiapan babak playoff terlebih dahulu. Ia akan memutuskan masa depannya setelah musim berakhir,” katanya.
Lebih lanjut, Kim Seong-Hun membuka berbagai kemungkinan, termasuk bertahan di Korea, pindah ke Jepang atau Eropa, atau kembali bermain di Indonesia.
Lalu, apakah Megawati benar-benar akan bertahan di Red Sparks? Ataukah ia akan mencari tantangan baru di luar Korea?
Gaji mungkin sama, tetapi insentif tambahan bisa membuat segalanya menjadi lebih menarik. Kita tunggu saja keputusan resminya! (Bagus Aji)