HARIAN DISWAY - Marc Marquez menjadi kandidat juara MotoGP Argentina 2025. Bagaimana tidak? Rider Ducati itu mencatat waktu tercepat sejak latihan. Lalu merebut pole position, dan memenangi Sprint Race. Semua tampak sempurna.
Faktanya, selama race di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Minggu, 16 Maret 2025 (Senin dini hari WIB, Red), lebih dari separo balapan ia habiskan di belakang sang adik, Alex Marquez.
Alex Marquez, yang masih jadi andalan Gresini, menyalipnya sejak lap keempat. Dan terus berada di depannya sampai berlap-lap berikutnya. Baru pada lap 21 Marc Marquez mengambil alih lagi pimpinan lomba.
Begitu sulit ia menyalip lagi sang adik. Hingga pada suatu titik, Marc Marquez berpikir untuk membiarkan Alex menang kali itu. Dan a puas menjadi yang nomor dua.
BACA JUGA:MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Sempurna! Rebut Kemenangan ke-90, Samai Rekor Angel Nieto
BACA JUGA:MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Tak Terbendung! Menang di Sprint Race, Waspadai Alex
"Hari ini, bukan rencanaku untuk berada di belakang Alex. Rencananya adalah leading di sepanjang balapan," kata Marc Marquez dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip Fox.
Berbagi Strategi
MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez sempurna! Rebut kemenangan ke-90 di Termas de Rio Hondo. Foto: Marc Marquez sempat disalip Alex sejak lap keempat.-Luis Robayo-AFP
Marc mengatakan, hal yang istimewa antara ia dan adiknya adalah, mereka berdua sama-sama jujur. Termasuk tentang strategi. Ia percaya bahwa mereka akan tetap sulit untuk saling mengalahkan sekalipun saling tahu strategi masing-masing.
"Aku bilang kepadanya 'Aku akan mencoba memimpin balapan, dan jika kamu di belakangku, tetaplah di sana. Dan pada lap 12-14, aku akan menyerang'. Ia mengatakan akan melakukan hal yang sama," ungkap Marc Marquez terang-terangan.
Ternyata, saat balapan, Alex mendahuluinya, dan ia yang ada dalam posisi di belakang Alex. Dan dilihatnya pembalap yang lebih muda empat tahun darinya itu menerapkan strategi yang sama.
BACA JUGA:MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Pecah Rekor Lagi, Amankan Pole Position di Termas de Rio Hondo
BACA JUGA:Jorge Martin Pastikan Absen di GP Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat
"Hingga di satu titik balapan, aku berpikir untuk finis kedua, karena Alex melaju dengan sangat mulus," tutur Marc Marquez. "Kulihat bannya tidak berasap dan aku berkata, 'Oke, orang ini hari ini ada di level berbeda'," paparnya.
Pada lap 15, motor Ducati GP25-nya bergoyang di tikungan keenam yang berkecepatan tinggi. Ia meliuk, dan kaki kanannya terangakt dari pijakan saat ia mengoreksi selip. Itu menunjukkan betapa keras sang kakak berusaha keras untuk tetap mengejar Alex.