"Tim telah diberitahu tentang revisi uji coba ini pada Senin pagi, 17 Maret 2025," sebut pernyataan FIA.
"Kami juga ingin menegaskan bahwa selama Grand Prix Melbourne, semua mobil telah diuji sesuai persyaratan Pasal 3.15.17 dan dinyatakan memenuhi regulasi. Sehingga semua mobil yang berlaga di Melbourne dianggap legal," lanjut mereka.
BACA JUGA:Talenta India di F1: Kush Maini Dapat Peran Besar di Alpine
BACA JUGA:Kepercayaan Penuh! McLaren Perpanjang Kontrak Oscar Piastri
Uji Defleksi Sayap Belakang F1
FIA perketat uji defleksi sayap belakang, berlaku mulai GP Tiongkok 2025. Foto: Sayap belakang mobil McLaren yang unik. -McLaren F1-
Uji defleksi sayap belakang adalah prosedur resmi yang dilakukan di jalur pit untuk memastikan tingkat fleksibilitas sayap dalam batas yang diizinkan oleh regulasi.
Pengujian itu bertujuan untuk memastikan bahwa sayap belakang hanya berubah bentuk dalam toleransi tertentu saat menerima beban tambahan.
Sebagai bagian dari upaya pemantauan, semua tim telah diminta untuk memasang kamera yang mengarah ke sayap belakang. Guna merekam deformasi mobil saat di lintasan selama sesi latihan di Melbourne.
BACA JUGA:Cadillac Resmi Masuk Formula 1 Mulai 2026, Langsung Berburu Pembalap
BACA JUGA:Alpine F1 Rekrut David Greenwood, Strategi Baru di Musim 2025
Setelah menganalisis rekaman dari tiap mobil, FIA menyimpulkan bahwa ada cukup alasan untuk memperkenalkan uji yang lebih ketat pada sayap belakang bagian atas. Yang akan mulai diterapkan di GP Tiongkok di Shanghai.
GP Tiongkok akan berlangsung pada 21–23 Maret 2025. Kurang dari sepekan lagi. Sehingga waktu bagi para insinyur tim untuk menyesuaikan desain mobil mereka dengan regulasi baru sangat terbatas.
Dengan waktu yang mepet, perubahan aturan ini diprediksi akan menjadi tantangan teknis tersendiri bagi seluruh tim di grid. (*)