Penabuh Drum Ramadan di Turki
Saat bulan suci dimulai, ribuan penabuh drum yang mengenakan pakaian era Ottoman berkeliaran di jalan-jalan Istanbul untuk membangunkan penduduk untuk sahur—makanan terakhir sebelum hari puasa yang dimulai sebelum matahari terbit.
Tradisi kuno ini merupakan salah satu acara utama Ramadan di negara ini. Banyak penabuh drum bahkan diberi hadiah atau uang dari penduduk setempat sebagai tanda terima kasih karena telah menjaga tradisi ini tetap hidup.
Padusan di Indonesia
Umat Muslim di Indonesia menyambut Ramadan dengan ritual Padosan, yaitu berendam di sumber air untuk menyucikan tubuh dan pikiran secara simbolis sebelum bulan suci dimulai.
BACA JUGA: Ramadan Kareem 2025 (13): Perang Sarung
Tradisi pembersihan ini sering dilakukan di sungai, mata air, atau sumur, yang memperkuat makna spiritual dari pembaruan dan pengabdian.
Chaand Raat di India, Pakistan, dan Bangladesh
Chaand Raat di Asia Selatan dipenuhi perayaan, dengan keluarga bertukar permen dan wanita menghias tangan mereka dengan henna, merayakan akhir Ramadan yang menggembirakan. --www.prokerala.com
Pada malam terakhir Ramadan, yang dikenal sebagai Chaand Raat, atau malam bulan purnama, jalan-jalan di Asia Selatan diramaikan dengan perayaan.
Keluarga saling bertukar permen, dan para wanita mengunjungi toko perhiasan dan kios henna untuk membeli gelang yang serasi dan menghias tangan mereka dengan desain henna yang rumit, menandai akhir Ramadan yang menggembirakan.
BACA JUGA: Ramadan Kareem 2025 (15): Hilyatul Auliya
Menembakkan Meriam untuk Berbuka Puasa di Mesir, Kuwait, dan Lebanon
Tradisi Midfa Al Iftar di berbagai negara Muslim, di mana meriam ditembakkan sebelum berbuka puasa, menandakan matahari terbenam dan menambah semangat perayaan Ramadan. --www.prokerala.com
Orang-orang di banyak negara Muslim mengikuti tradisi Ramadan khusus dengan menembakkan meriam sebelum berbuka puasa.
Praktik ini, yang dikenal sebagai Midfa Al Iftar yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan awalnya digunakan untuk menandakan matahari terbenam saat jam modern belum ada. Saat ini, tradisi ini masih dijunjung tinggi dan menambah semangat perayaan Ramadan.