Realisasi Pendapatan Jawa Timur Capai Rp 36,31 T, Kemenkeu Gelar Konferensi Pers APBN KiTa 2025

Jumat 21-03-2025,15:53 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur menggelar rapat pleno dan konferensi pers APBN KiTa Regional Jawa Timur hingga 28 Februari 2025.

Acara ini berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Kementerian Keuangan Negara (GKN) Surabaya II, Jalan Dinoyo No. 111, dan diikuti secara luring serta daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, 18 Maret 2025.

Kegiatan itu dipimpin oleh Dudung Rudi Hendratna , Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan unit vertikal Kementerian Keuangan, termasuk Agustin Vita Avantin (Kakanwil DJP Jawa Timur II), Sigit Danang Joyo (Kakanwil DJP Jawa Timur I), YFR Hermiyana (Plh. Kakanwil DJP Jawa Timur III), Untung Basuki (Kakanwil DJBC Jawa Timur I), Agus Sudarmadi (Kakanwil DJBC Jawa Timur II), dan Agung Yulianto (Plh. Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Timur).

Turut hadir pula Prof. Rudi Purwono , Local Expert dari Universitas Airlangga, serta sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Kemenkeu Jawa Timur.

BACA JUGA:Realisasi APBN Jawa Timur Capai Rp 19,49 Triliun, DJP Jatim II Hadiri Pleno ALCo Regional

BACA JUGA:Coretax Sering Error, Sri Mulyani Pastikan DJP Lakukan Perbaikan

Acara ini dilaksanakan dengan kesederhanaan sebagai wujud komitmen penghematan anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ALCo APBN Regional Jawa Timur merupakan agenda rutin untuk menyampaikan kinerja APBN secara transparan kepada publik, sekaligus mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik.

Realisasi APBN Regional Jawa Timur

Hingga akhir Februari 2025, realisasi pendapatan negara di Jawa Timur mencapai Rp36,31 triliun , atau setara 13,49% dari target Rp269,20 triliun . Rincian realisasinya adalah sebagai berikut:

Penerimaan Perpajakan :

  • Terealisasi sebesar Rp34,95 triliun (13,24% dari target) , terdiri dari pajak dan cukai.
  • Sektor Industri Pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp7,97 triliun .

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) :

  • Terealisasi sebesar Rp1,36 triliun (25,6% dari target Rp5,3 triliun) .
  • PNBP Lainnya mencapai Rp744,49 miliar , didominasi oleh pendapatan biaya pendidikan, jasa kepelabuhanan, dan pelayanan pertanahan.
  • PNBP BLU mencapai Rp619,38 miliar , berasal dari pendapatan jasa pelayanan pendidikan dan rumah sakit.

Realisasi Bea Cukai :

  • Total penerimaan bea dan cukai mencapai Rp21,89 triliun (14,71% dari target) .
  • Penerimaan cukai sebesar Rp20,8 triliun (14,61% dari target) , sementara bea masuk mencapai Rp955,55 miliar (15,05% dari target) dan bea keluar Rp127,41 miliar (108,38% dari target) .

Dudung menjelaskan bahwa penundaan tebus cukai hasil tembakau, penurunan tarif efektif, dan nilai impor memengaruhi realisasi penerimaan ini.

BACA JUGA:DJP Evaluasi Aplikasi Coretax: Validasi 236.221 Faktur Pajak dalam 9 Hari

Kategori :