5 Masjid Tertua dan Ikonik di Surabaya

Sabtu 22-03-2025,17:00 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (7): Tetenger Abadi Sunan Ampel 

Arsitektur Masjid Ampel memadukan unsur Jawa Kuno, Hindu-Buddha, dan Arab Islam, dengan kayu jati sebagai elemen utama. Termasuk 16 pilar kokoh. Masjid itu juga menjadi tujuan wisata religi utama karena terdapat makam Sunan Ampel di dalam kompleksnya. 

3. Masjid Jami' Peneleh


Masjid Jami' Peneleh: Jejak Sejarah Islam di Surabaya yang Tetap Terjaga-Pusaka Jawatimuran-

Masjid Jami' Peneleh merupakan salah satu masjid kuno di Surabaya yang memiliki hubungan erat dengan Sunan Ampel, yang didirikan pada 1421 M. Awalnya, Masjid Jami' Peneleh diyakini berasal dari ‘langgar’ sederhana yang kemudian diperluas. 

Masjid itu memiliki arsitektur unik. Termasuk bentuknya yang menyerupai perahu terbalik jika dilihat dari atas. Juga keberadaan 10 pilar kayu jati di ruang salat utama. 

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (10): Simbol Toleransi Sejak Zaman Kompeni

Selain sebagai pusat dakwah Islam awal, masjid itu juga menjadi saksi sejarah Surabaya. Termasuk pada era kolonial Belanda. 

4. Masjid Kemayoran


Masjid Kemayoran, Surabaya: Tempat Ibadah di Tengah Kesibukan Kota-Halfish Channel-

Masjid Kemayoran didirikan pada 1772 pada era kolonial Belanda. Jauh setelah masjid-masjid yang terkait dengan Sunan Ampel. 

Pembangunan awalnya merupakan hadiah dari pemerintah kolonial. Menunjukkan konteks pendirian yang berbeda.  

Sekitar tahun 1932, masjid itu dipindahkan ke lokasi baru. Arsitekturnya unik karena menggabungkan unsur Tionghoa. Mencerminkan keberagaman budaya di Surabaya saat itu. 

BACA JUGA:Panyirep Gemuruh Masjid Peneleh

5. Masjid Al-Akbar


Suasana salat Ied tahun 2024 di Masjid Al-Akbar, masjid ikonik di Surabaya.-Boy Slamet-Harian Disway

Masjid Al-Akbar Surabaya dibangun sebagai simbol kebangkitan Islam di kota Surabaya. Pun, memenuhi kebutuhan umat akan masjid berskala nasional.

Masjid ikonik itu berdiri di atas lahan seluas 11,2 hektar dengan luas bangunan 28.509 m² dan kapasitas hingga 36.000 jamaah.

Pembangunan dimulai pada 4 Agustus 1995 atas gagasan Walikota Surabaya Soenarto Soemoprawiro, dengan peletakan batu pertama oleh Wapres Try Sutrisno. Kemudian diresmikan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid pada 10 November 2000.

Kategori :