HARIAN DISWAY - Pecco Bagnaia menghadapi tantangan berat di awal musim MotoGP 2025. Kesulitan beradaptasi dengan Ducati GP25 dan dominasi Marc Marquez membuatnya mempertimbangkan untuk kembali ke GP24.
Motor tahun lalu itu, ada kemungkinan bakal ia gunakan di GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, akhir pekan ini (27-29 Maret). Dengan GP24, Pecco memborong 11 kemenangan grand prix pada musim lalu. Meskipun ia kalah dalam perebutan juara dunia.
Meski begitu, sang ayah, Pietro Bagnaia, tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa putranya hanya butuh waktu untuk menemukan kembali ritme dan kecepatannya.
Musim lalu, Bagnaia selalu ditemani sang ayah, Pietro Bagnaia, yang dikenal dekat dengannya. Menanggapi performa sang anak yang belum membaik, Pietro menegaskan bahwa situasi ini hanyalah bagian dari perjalanan seorang juara.
BACA JUGA:Ducati Overpower: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bersatu, GP25 Diprediksi Makin Dominan
BACA JUGA:Hasil Sprint Race MotoGP Finale Catalunya 2024: Pecco Bagnaia vs Jorge Martin Makin Memanas
"Jangan panik, ini hanya proses seorang juara yang sedang mencari 'rasa' di tengah persaingan dengan Marc yang dalam kondisi terbaiknya," ujar Pietro dalam wawancara dengan Mowmag.
Tantangan Adaptasi
Ayah Pecco Bagnaia jelaskan situasi anaknya, tertekan oleh Marc Marquez? Foto: Pietro Bagnaia memeluk anaknya di paddock Ducati.-MotoGP Official-
Sejak awal musim, Pecco Bagnaia tampak kesulitan menemukan ritme terbaiknya bersama Ducati GP25. Ia belum mampu kembali ke level performanya seperti musim lalu.
Pietro menjelaskan, bahwa tantangan yang dihadapi putranya bukan hanya soal teknis, tetapi juga mental. Terutama dengan kehadiran Marc Marquez di garasi Ducati Corse.
"Pecco tidak senang. Ia adalah pembalap, seorang juara, dan tentu ingin menang," ujar Pietro.
BACA JUGA:Ducati Factory MotoGP dan Lenovo Luncurkan Robot AI untuk Revolusi Balapan
BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Ducati Pertahankan Mesin GP24 hingga MotoGP 2026
"Tapi sekarang, ada pembalap luar biasa, juara dunia delapan kali, Marc Marquez, yang berhasil melaju lebih cepat. Seperti yang kita tahu, pembalap tercepatlah yang selalu menang," lanjutna.
Menurut Pietro, Pecco hanya membutuhkan tambahan dua persepuluh detik untuk bisa bersaing di papan atas. Namun, menemukan celah itu di MotoGP bukan hal yang mudah.
"Ada sesuatu yang hilang. Tidak banyak, tapi cukup membuatnya kesulitan mendapatkan tambahan dua persepuluh detik yang dibutuhkan," jelasnya. "Mungkin ini soal adaptasi dengan motor, kepercayaan diri, teknik berkendara, atau kombinasi dari semua itu."
Ducati Memihak Marquez?
MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez tak terbendung! Foto: Podium Sprint Race GP Argentina, dari kiri, Alex Marquez, Marc Marquez, dan Pecco Bagnaia.-Luis Robayo-AFP
Di paddock, berkembang spekulasi bahwa Ducati lebih memprioritaskan Marc Marquez ketimbang Pecco Bagnaia. Namun, Pietro Bagnaia dengan tegas membantah rumor tersebut.
"Pecco adalah bagian dari sejarah Ducati. Siapa pun yang berpikir bahwa Dall’Igna atau tim Ducati kini lebih memihak Marc, itu tidak masuk akal," katanya.
BACA JUGA:Ducati Bingung Pilih Mesin 2024 atau 2025, Marquez Berikan Saran Bijak!
BACA JUGA:Tardozzi Akui Yamaha Ancaman Serius, Ducati Butuh Strategi Baru!
Meski begitu, Pietro mengakui bahwa keberadaan Marquez di tim justru menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi Bagnaia untuk berkembang.
"Pecco bersyukur memiliki seorang juara di timnya, seseorang yang bisa dikalahkan dan dijadikan pembelajaran," tambahnya. "Tapi jangan salah, mereka adalah rival yang sama-sama ingin bertarung."
Pecco sendiri sadar bahwa ia harus segera menemukan kembali ritme terbaiknya. "Aku yang harus menemukan perasaan itu dan mendapatkan kecepatan lagi," ujar Bagnaia di paddock Austin.
MotoGP Argetina 2025: Marc Marquez tercepat di latihan, pecahkan rekor 11 tahun. Foto: Pecco Bagnaia tercepat ke-10 meski sempat jatuh di tikungan 2.-MotoGP Official-
Pietro pun memberikan pesan penuh makna untuk putranya: "Bebaskan dirimu! Lakukan apa yang kamu rasakan, dengan kegembiraan dan kejelasan. Pecco bukan dingin, dia hanya jernih dalam berpikir."
BACA JUGA:Shakedown MotoGP 2025: Ducati Uji Mesin dan Aerodinamika Baru
BACA JUGA:Sepang Shakedown Berakhir: Yamaha Melesat, Ogura Bersinar, Ducati Bereksperimen
Ia juga menambahkan bahwa saat ini Marquez berada dalam kondisi yang sempurna, bahkan hampir mistis.
"Marc dalam kondisi terbaiknya. Jika sekarang dia harus balapan dengan roda belakang di depan, dia mungkin tetap bisa menang," ujarnya sambil bercanda.
Namun, Pietro tetap optimistis terhadap masa depan Bagnaia. Ia mengaku tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan Pecco untuk kembali ke 100%. Tapi ia yakin anaknya hampir sampai.
"Mungkin mulai Qatar, semuanya akan berjalan lebih baik. Tapi sebelum itu, kita harus melewati Austin dulu—sirkuit yang selama ini dikenal sebagai taman bermain Marc Marquez," pungkasnya. (*)