Kini, tugas berat ada di pundak Tudor, yang diharapkan dapat menstabilkan skuad dan mengembalikan kepercayaan para pendukung.
Tudor memiliki reputasi sebagai pelatih yang pragmatis dan keras, dan Juventus berharap gaya kepemimpinannya dapat membantu tim bangkit di sisa musim ini. Namun, pertanyaan tetap ada: apakah Tudor akan diberi waktu dan sumber daya yang cukup untuk sukses?
Pergantian pelatih ini menandai babak baru bagi Juventus, yang sekali lagi mencoba mencari konsistensi dan daya saing di level domestik maupun Eropa. Untuk memastikan kesuksesan jangka panjang, baik pemain maupun manajemen klub harus belajar dari kesalahan masa lalu.
Juventus kini berada di persimpangan jalan. Dengan Tudor di kursi pelatih, fans berharap klub dapat kembali ke jalur yang benar. Namun, jika masalah struktural tidak diselesaikan, pergantian pelatih mungkin hanya menjadi solusi sementara tanpa dampak nyata. (*)