Saham Otomotif Drop akibat Trump Kenakan Tarif 25 Persen untuk Kendaraan Impor

Jumat 28-03-2025,09:45 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

HARIAN DISWAY – Saham produsen mobil anjlok di pasar Asia dan Eropa, Kamis, 27 Maret 2025. Sebab, Presiden AS  Donald Trump mengumumkan tarif baru yang sangat berat untuk semua kendaraan impor dan suku cadang.

"Yang akan kita lakukan adalah memberlakukan tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif di Oval Office, Gedung Putih.

Kebijakan itu berlaku mulai pukul 12.01 waktu Timur AS (04.00 GMT atau 11.00 WIB) pada 3 April 2025.

Tarif itu akan dikenakan untuk seluruh mobil serta truk ringan buatan luar negeri. Komponen otomotif utama juga akan dikenakan tarif dalam bulan itu.

BACA JUGA : Pasar Saham Global Melemah Akibat Kebijakan Trump

Kebijakan tersebut memang mengagetkan. Sebelumnya, Trump dan Gedung Putih memang terkesan ’’mencla-mencle’’ soal penetapan tarif baru tersebut. Ia menyebut 2 April 2025 sebagai ’’Hari Pembebasan’’. Itu merujuk pada kebijakan tarif yang dinilainya sangat pro-rakyat Amerika.

Tetapi, AS menyebut bahwa Hari Pembebasan itu tidak akan semenakutkan bayangan orang. Artinya, sempat ada harapan bagi investor.

Namun, kebiasaan Gedung Putih yang bergantian antara retorika keras dan kelonggaran justru menambah ketidakpastian. Dan pasti, pengumuman terbaru Trump tersebut tidak akan membuat pasar tenang.

Faktanya, sekitar setengah dari mobil yang dijual di AS diproduksi di dalam negeri. Dari kendaraan impor, sekitar separo berasal dari Meksiko dan Kanada. Sementara, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman juga merupakan pemasok utama.

BACA JUGA : Trump Terapkan Tarif Impor Baja dan Aluminium 25 Persen, Perang Dagang Dimulai?

Pemerintah Jepang sangat menyesalkan kebijakan Trump tersebut. Lalu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menilai tarif baru itu sebagai serangan langsung terhadap pekerja negerinya.

Menteri Keuangan Prancis Eric Lombard langsung buka suara. ’’Satu-satunya solusi bagi Uni Eropa adalah menaikkan tarif pada produk Amerika sebagai pembalasan,’’ ujarnya seperti dikutip kantor berita Agence France-Presse.

Komentar Trump bahwa langkah tarif itu bisa sangat lunak ternyata belum cukup untuk meredakan kekhawatiran pasar.

Berita itu langsung menghantam produsen mobil di Asia. Saham mereka rontok (lihat grafis).


Saham yang Terdampak Tarif Impor Baru AS-Grafis: Arya-Harian Disway-

Kategori :