Ia bilang, percakapan bertanggal 2016 itu dilakukan dengan orang lain, bukan dirinya. Juga berbeda dengan tangkapan layar percakapan pada 2018.
"Testimoni dan bukti palsu itu menumpuk hanya karena kami pernah berkencan," ucap Kim Soo Hyun.
"Namun keluarga mendiang aktor mem-framing saya sebagai pedofil, menuduh saya melakukan pelecehan seksual berdasarkan obrolan KakaoTalk yang kami lakukan pada tahun 2016," lanjutnya.
BACA JUGA:Akhirnya! Foto Kim Soo Hyun Cuci Piring Dirilis, Imbas Pernyataan Kedua Gold Medalist
BACA JUGA:Kim Soo Hyun Di-Cancel 15 Merek Termasuk Prada, Berapa Kerugian yang Ditanggungnya?
5. Tentang Tagihan Utang
5 pokok bantahan Kim Soo Hyun yang disampaikan di konferensi pers. Foto: Kim Soo Hyun menangis di konferensi pers. -Sports Chosun-
Keluarga Kim Sae Ron mengungkapkan bahwa sang aktris menerima surat tagihan dari Gold Medalist untuk membayar utang sebesar KRW 700 juta. Sebagai ganti rugi kasus DUI.
Sebelumnya, Gold Medalist sudah menjelaskan bahwa surat tagihan itu hanya prosedur, bagian dari audit. Dan agensi baru Kim Sae Ron sudah diberi tahu soal itu. Maka, Kim Soo Hyun menyangkal bahwa Gold Medalist memaksanya bayar utang.
Untuk itu, Kim Soo Hyun memperdengarkan sebuah rekaman percakapan telepon antara CEO Gold Medalist dengan CEO agensi Kim Sae Ron, Management Run, pada 2024.
Mantan CEO Goldmedalist Byeon Jin Ho: Kami akan mengirimkan surat permintaan (pelunasan utang).
BACA JUGA:Ibu Kim Sae Ron Tunda Sebarkan Foto Cuci Piring Kim Soo Hyun, Tapi Tantang Gold Medalist
BACA JUGA:3 Poin Bantahan Gold Medalist tentang Kim Sae Ron, Kim Soo Hyun Playing Victim
CEO Management Run Ko Song Ah: Ya, ya.
Byeon: Akan dikirim dari sini. Jangan kaget. Itu hanya bagian dari prosedur. Saya tidak bisa hanya mengatakan "tolong terima" secara lisan. Saya harap Anda bisa menjelaskan ini kepada Kim Sae Ron.
Itulah 5 pokok bantahan Kim Soo Hyun terkait skandalnya dengan Kim Sae Ron. Sebagai tindak lanjut, perwakilan hukum Kim Soo Hyun Kim Jong Bok menyatakan bahwa Gold Medalist mengajukan tuntutan pidana dan gugatan perdata terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam persebaran rumor.
Pihak-pihak yang dimaksud itu adalah keluarga Kim Sae Ron, seorang perempuan yang mengaku sebagai bibi Kim Sae Ron, dan operator HoverLab Inc. Mereka dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik. (*)