Dukung Swasembada Gula Konsumsi Nasional 2027, Gubernur Jatim Apresiasi Langkah PT SGN

Kamis 24-04-2025,17:53 WIB
Reporter : Susi Laksmita Pratiwi*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY – Dalam pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 24 April 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah-langkah strategis PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Dengan terang-terangan, Khofifah menilai komitmen baik SGN dalam mendorong kemandirian industri gula nasional sangatlah baik. Karena itu sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim memihak pada petani tebu dan mendukung kebijakan berbasis kerakyatan.

“Pemprov Jatim siap bersinergi mendorong pertumbuhan industri gula yang sehat dan inklusif. Kami juga akan mendukung perluasan akses permodalan melalui skema KUR khusus bagi petani tebu,” ujar Khofifah.

BACA JUGA: Dukung Pemudik Sehat dan Selamat, SGN Dirikan Posko Mudik BUMN 2025 di Dua Tempat

Menanggapi hal itu Direktur Utama PT SGN Mahmudi, menyampaikan bahwa perusahaannya saat ini menyumbang sekitar 35 persen dari total produksi gula nasional melalui 36 pabrik gula yang tersebar di berbagai daerah.

Dari jumlah tersebut, 75 persen produksi berasal dari pabrik-pabrik di wilayah Jatim. “Kami berkomitmen penuh mendukung target swasembada gula nasional. Sekitar 30 persen bahan baku tebu berasal dari lahan milik perusahaan," kata Mahmudi.
Selain produksi, PT SGN menaruh perhatian pada aspek pembiayaan petani tebu. Salah satunya dengan mendorong optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing petani lokal. --PT SGN

"Sementara sisanya dari tebu rakyat. Penguatan ekosistem petani menjadi kunci utama. Dengan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, serta peningkatan kesejahteraan petani, swasembada bisa kita capai bersama,” lanjutnya.

BACA JUGA: Pemberdayaan Masyarakat Berhasil, PT SGN: Komitmen dan Sinergi Adalah Kuncinya

Di hadapan Khofifah, ia menegaskan bahwa peran petani tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan industri gula nasional. “Kita tidak bisa bicara swasembada gula tanpa berbicara tentang petani.

Oleh karena itu, SGN menempatkan petani sebagai mitra strategis. "Kami ingin tumbuh bersama petani, memberdayakan mereka, dan memastikan mereka memiliki akses terhadap teknologi, pembiayaan, dan pasar,” tegas Mahmudi.

Selain produksi, SGN menaruh perhatian pada aspek pembiayaan petani tebu. Salah satunya dengan mendorong optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing petani lokal.

BACA JUGA: Rapat Bipartit 2025 Teguhkan Sinergi SGN dan SPBUN SGN Wujudkan Swasembada Gula Nasional

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi penghasil gula terbesar memiliki tanggung jawab strategis dalam menyukseskan swasembada gula konsumsi nasional. Jatim selama ini menyumbang lebih dari separuh produksi gula nasional.
Di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, PT SGN berkomitmen mendukung target swasembada gula nasional. Sekitar 30 persen bahan baku tebu berasal dari lahan milik perusahaan. --PT SGN

"Maka, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk berada di garis depan dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi nasional. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pelaku industri gula, termasuk PT SGN, demi ketahanan pangan yang berdaulat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kunjungan dilakukan SGN untuk menguatkan sinergi antara perusahaan pelat merah sektor gula tersebut dengan Pemprov Jatim, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program swasembada gula konsumsi nasional 2027.

Kategori :