HARIAN DISWAY - Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) atau yang disebut Dewan Dakwah tetap konsisten mengiangatkan umat Islam dan masyarakat umum tentang momentum 3 April. Kali ini dengan sebuah lomba.
Semua tahu bahwa tanggal tersebut bersejarah saat diusulkan dan diterimanya Mosi Integral Natsir pada 3 April 1950 di forum Sidang Parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat), diambil Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia
Provinsi Jawa Timur sebagai saat yang tepat untuk mengumumkan pemenang Lomba Penulisan Artikel dengan tema Mengenang Pahlawan Nasional Dr. Mohammad Natsir dan Mosi Integral Kembalinya NKRI.
Lomba yang diadakan mulai 20 Maret 2025 itu sekaligus untuk menyemarakkan Ramadan 1446 H.
"Kita selenggarakan lomba tersebut di bulan Ramadan, diumumkan saat perayaan Idulfitri di tanggal 4 Syawal 1446 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 3 April 2025," ujar KH. Fathur Rohman, Ketua Dewan Dakwah Jawa Timur.
Tercatat sejak tahun 2019 Dewan Dakwah Jatim mengadakan berbagai bentuk aktivitas dan pernyataan dukungan atas usaha-usaha pengurus Dewan Dakwah Pusat mengusulkan kepada pemerintah agar 3 April ditetapkan sebagai Hari NKRI.
Bung Hatta bahkan pernah mengatakan bahwa 3 April 1950 saat Mosi Integral Natsir tentang kembalinya Indonesia dari bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) ke NKRI yang disetujui parlemen saat itu disebut sebagai proklamasi kedua setelah Proklamasi pertama 17 Agustus 1945.
BACA JUGA: 3 Karya Besar Eka Kurniawan yang Mengguncang Dunia Sastra
"Untuk memperingati Mosi Integral 3 April tersebut, serta menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa maka diadakanlah lomba menulis ini" kata Tom Mas'udi, Sekretaris Dewan Dakwah Jatim.
Dijelaskan oleh Tom, antusiasme publik mengikuti lomba ini ternyata sangat tinggi. "Alhamdulillah, ada 231 peserta baik dari pelajar SMA, Madrasah Aliyah, juga SMK serta para mahasiswa yang turut serta mengirim naskah," katanya.
"Mereka dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan lainnya," tutur Diah Karikarini, Sekretaris Panitia Lomba yang mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam HMI Jember itu.
Sementara itu penilaian naskah ataupun artikel dilakukan oleh para akademisi, jurnalis, penulis senior, serta perwakilan dari keluarga besar Dr. Mohammad Natsir.
Mereka adalah: Dr. Slamet Muliono Rejosari (UIN Surabaya), Dr. Ahmad Khoirul Fata (UIN Surabaya), Dr. Muhammad Ainun Najib (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), dan Imron Wakhid Harits, Ph.D. (Universitas Trunojoyo Madura).