HARIAN DISWAY – Arus balik Lebaran 2025 mulai memasuki fase akhir. Selasa pagi, 8 April 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara resmi menutup sistem satu arah (one way) nasional.
Meski rekayasa lalu lintas telah dihentikan, Operasi Ketupat 2025 masih terus digelar hingga tengah malam. Hasilnya menggembirakan: angka kecelakaan dan korban jiwa menurun drastis.
“Tadi pada pukul 08.00 WIB, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) dengan kami semua menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kami tutup,” jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Lebih lanjut, Irjen Agus menegaskan bahwa Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan. Sehingga sangat mementingkan aspek keselamatan.
BACA JUGA:One Way Nasional Diberlakukan Mulai Hari Ini, Arus Balik Capai 2,2 Juta Orang
BACA JUGA:One Way Lokal dan Nasional Jadi Kunci Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025
Angka kasus kecelakaan yang menurun merupakan bukti bahwa aspek keselamatan tersebut berhasil terpenuhi.
“Peristiwa kecelakaan yang menonjol selama operasi adalah nihil, tidak ada. Kuantitas jumlah kecelakaan menurun, termasuk juga fatalitas korban meninggal dunia yang menurun, baik yang ada di jalan arteri dan di jalan tol. Jadi, semuanya turun,” kata Irjen Agus.
Adapun mengenai kondisi arus lalu lintas hingga saat ini, Irjen Agus menyampaikan keadaan arus lalu lintas masih cukup terkondisi dengan baik.
BACA JUGA:One Way Lokal di Tol Berlangsung Sore Ini, Berikut Tips Hindari Macet Arus Balik!
BACA JUGA:Tindaklajunti Keputusan Korlantas, PT JTT Tutup One Way Gerbang Tol Kalikangkung
“Jadi, sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kami masih menunggu selesainya operasi nanti,” jelas Irjen Agus.
Selain itu, evaluasi dan konsolidasi juga diadakan dalam acara apel penutupan tersebut oleh Korlantas Polri yang diikuti oleh Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Jasa Raharja.
“Kami konsolidasi bersama. Kami tunjukkan bahwa kebersamaan itu adalah kunci keberhasilan. Jadi, kolaborasi dan koordinasi antar-stakeholder itu adalah kunci,” kata Irjen Agus
*Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga