
Faktor budaya juga turut memperkuat tren itu. Di banyak negara Muslim, bulan Syawal identik dengan momen silaturahmi dan pertemuan keluarga besar.
BACA JUGA:Mengapa Puasa Enam Hari di Bulan Syawal Dianjurkan? Ini Penjelasannya
Momentum itu sering dimanfaatkan untuk mengadakan pesta pernikahan. Karena kerabat dari berbagai daerah biasanya sudah berkumpul.
Secara praktis, libur panjang pasca Idulfitri juga menjadi pertimbangan banyak pasangan. Dengan adanya waktu libur, pasangan pengantin bisa langsung menikmati bulan madu. Tanpa harus terburu-buru kembali ke rutinitas kerja.
Tidak heran jika banyak orang memilih bulan Syawal sebagai waktu terbaik untuk menikah. Bagi sebagian besar pasangan, menikah di bulan penuh berkah itu bukan hanya tentang mengikuti tradisi. Tetapi juga tentang mengharapkan kehidupan rumah tangga yang penuh rahmat dan kebahagiaan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura.