MotoGP Tetap Terapkan Stability Control yang Dibenci Marc Marquez, Ini Alasannya

MotoGP Tetap Terapkan Stability Control yang Dibenci Marc Marquez, Ini Alasannya

MotoGP tetap terapkan stability control yang dibenci Marc Marquez, ini alasannya. -MotoGP-

HARIAN DISWAY - MotoGP resmi menghadirkan fitur elektronik baru bernama stability control pada paro paruh kedua musim ini. Sebuah inovasi yang menuai pro-kontra di kalangan pembalap. Namun diklaim sebagai langkah penting demi keselamatan mereka.

Dalam sesi wawancara menjelang MotoGP Austria 2025 di Sirkuit Spielberg, sejumlah pembalap mengungkapkan ketidaksetujuan mereka pada fitur itu.

Marc Marquez (Ducati) dan Pedro Acosta (KTM) kompak menilai bahwa penambahan fitur elektronik ini dapat mengurangi peran pembalap dalam mengendalikan motor.

Menangapi hal tersebut, Direktur Teknologi Dorna, Corrado Cecchinelli, memberikan pandangannya. Ia tidak membantah pendapat mereka. Dan setiap orang berhak memiliki pendapat atas fitur baru tersebut. Namun, Dorna akan tetap pada pendiriannya.

BACA JUGA:Marquez, Bezzecchi, dan Acosta Beda Pendapat Soal Sistem Kontrol Stabilitas MotoGP 2025

BACA JUGA:Quartararo Siapkan Kejuatan di MotoGP Austria, Fokus Istirahat dan Pembaruan Elektronik

"Bagi saya, masalah utama kami selalu soal keselamatan. Dan kami berkewajiban melakukan apa pun untuk meningkatkannya," ungkap Corrado Cecchinelli, dalam wawancara yang dikutip situs resmi MotoGP.

"Sementara masalah-masalah lain berada di urutan kedua," imbuhnya.

"Di antara masalah lain itu, misalnya soal menutupi nilai pembalap. Tetapi, apakah kita benar-benar memiliki masalah pemerataan keterampilan pembalap? Saya rasa tidak. Bahkan, sayangnya, tidak," lanjut Cecchinelli.

Apa Itu Stability Control?


Corrado Cecchinelli, direktur Teknologi Dorna -Otoritas MotoGP saat di sirkuit Motegi--Twitter Formula Moto @formulamoto

Cecchinelli kemudian menjelaskan tujuan pengembangan fitur stability control tersebut. Secara umum, kendali stabilitas atau atau Electronic Stability Control (ESC) adalah sistem yang mengurangi torsi mesin ketika motor terpelintir. Sehingga menekan potensi terjadinya kecelakaan.

BACA JUGA:Tarung Rem! Teknisi Brembo Beradu di MotoGP Austria 2025

BACA JUGA:Dari F1 ke MotoGP, Gunther Steiner Beli Tech3 Racing 20 Juta Euro

Berbeda dengan kontrol traksi (traction control) yang bekerja saat ada momentum slip ban, ESC memadukan dan menganalisis gerakan kendaraan secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber