Tarung Rem! Teknisi Brembo Beradu di MotoGP Austria 2025

Marc Marquez, saat sesi lounching tim Ducati Lenovo 2025 pada Februari lalu--Twitter Ducati Corse @ducaticorse
HARIAN DISWAY - Setelah jeda tiga pekan, MotoGP 2025 kembali menggelegar di Red Bull Ring, Austria. Sirkuit ikonik yang menjadi markas pabrikan KTM ini siap menguji batas kecepatan dan teknik pengereman para pembalap, dengan tantangan ekstrem di Tikungan 4 yang memaksa deselerasi brutal dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam.
Sejarah duel epik antara Andrea Dovizioso vs Marc Marquez pada 2017 pun tak akan terlupakan, di tengah ambisi Ducati mempertahankan dominasinya dan Marc Marquez mengejar kemenangan perdananya di lintasan ini.
Sepuluh seri tersisa di paruh kedua MotoGP 2025, akan menjadi penentu perebutan gelar juara dunia. Semua evaluasi dari paruh pertama musim telah dilakukan, dan kini menjadi bekal penting untuk menghadapi sisa kompetisi.
Bukan hanya pembalap yang akan sibuk, para teknisi Brembo—produsen sistem pengereman motor dan mobil—juga akan kembali bekerja keras. Mereka akan memainkan peran vital pada Grand Prix Austria yang digelar akhir pekan ini, menandai gelaran ke-34 MotoGP di Austria.
BACA JUGA:Perombakan Besar Yamaha di MotoGP 2026: Siapa Bertahan, Siapa Tersingkir?
BACA JUGA:Ducati Tukar Motor Diam-diam Jelang MotoGP 2026? Ini Bocorannya!
Balapan pertama di negara ini berlangsung pada 1971 di Sirkuit Salzburgring. Saat itu, legenda Italia Giacomo Agostini langsung menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan di kelas 350cc dan 500cc menggunakan MV Agusta.
Pada 1996, ajang ini pindah ke Sirkuit A-1 Ring, namun hanya berlangsung dua edisi sebelum Austria keluar dari kalender MotoGP. Balapan baru kembali diadakan pada 2016 di Red Bull Ring, yang kini menjadi tuan rumah tetap.
Sirkuit Red Bull Ring memiliki panjang lintasan 4,348 km dan menjadi markas pengujian motor KTM. Menurut analisis Brembo, sirkuit ini memiliki tingkat kesulitan pengereman maksimum (skala 6 dari 6), dengan lima zona pengereman keras dan tiga zona pengereman sedang.
Dalam satu putaran, rem akan digunakan selama hampir 29 detik—sekitar sepertiga durasi balapan—dan total beban kumulatif pada tuas rem bisa mencapai 1,1 ton selama balapan penuh.
Titik pengereman paling menantang adalah Tikungan 4. Pembalap harus mengerem dari kecepatan 301 km/jam menjadi 81 km/jam hanya dalam 5,2 detik, setelah melaju sejauh 246 meter dari Tikungan 1 hingga Tikungan 3.
Tekanan pada tuas rem bisa mencapai 5,3 kg, deselerasi hingga 1,5 g, tekanan minyak rem bisa sampai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon bisa menyentuh 630°C.
BACA JUGA:Dari F1 ke MotoGP, Gunther Steiner Beli Tech3 Racing 20 Juta Euro
BACA JUGA:Somkiat Chantra Out! Honda Tegaskan MotoGP Kini Hanya untuk yang Kompetitif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: