5 lagu Titiek Puspa yang tak lekang zaman, ada yang dikover NOAH. Foto: Titiek Puspa bersama artis-artis yang mengkover lagu Marilah Kemari.-YouTube SADA Music-
Inilah salah satu lagu anak-anak paling ikonik di Indonesia. Marilah Kemari seperti mantra yang bisa langsung mengembalikan siapa pun ke masa kecil.
Lagu itu menjadi bukti bahwa Titiek Puspa punya ruang khusus dalam dunia anak-anak. Ia percaya bahwa seni dan pendidikan emosi harus dimulai sejak dini, dan musik adalah jembatan terbaiknya.
Tak heran jika lagu itu masih diajarkan di taman kanak-kanak hingga sekarang, seperti warisan yang tak pernah habis dimakan zaman.
Banyak artis yang pernah meng-cover lagu itu pada dekade 90-an dan 2000-an. Dari Project Pop, Rossa, NAIF, vokalis band rock Seurieus Candil, sampai grup anak-anak Trio Kwek-Kwek. Membuatnya makin dikenal generasi muda.
BACA JUGA:Tiket International Golo Mori Jazz 2025 Sudah Tersedia, Jangan Sampai Kehabisan!
BACA JUGA:Single Sofa Keluaran Lomba Sihir Ajak Tumbuh dan Berproses, Ini Lirik dan Maknanya
4. Doa Seorang Ibu
Di usia senjanya, Titiek Puspa masih menulis dan menyanyi. Salah satu karyanya yang paling menyentuh adalah Doa Seorang Ibu atau Doa Ibu.
Lagu itu ditulis setelah dia melawan kanker rahim pada akhir dekade 2010-an. Dirilis dalam album kompilasi pada 2021. Setelah Titiek dinyatakan sembuh total.
Doa Seorang Ibu jadi bagian dari perjalanan spiritual dan refleksi hidupnya. Isinya adalah untaian doa yang sangat pribadi, tapi juga bisa dirasakan siapa pun yang pernah menjadi anak.
Lagu ini menjadi semacam penutup yang agung dalam karier Titiek Puspa. bukan karena akhir, tapi karena mengandung rasa puncak: syukur, cinta, dan kerelaan.
BACA JUGA:Noah Comeback, Kolaborasi dengan Ramengvrl Rilis Single Suara dalam Kepala
BACA JUGA:Band Sukatani Rilis Lagu Bayar Bayar Bayar yang Kritisi Oknum Polri
5. Kupu-Kupu Malam
5 lagu Titiek Puspa yang tak lekang zaman, ada yang dikover NOAH. Foto: Kaset Kupu-Kupu Malam milik Titiek Puspa yang meledak pada masanya. -Blackboard Archive-
Barangkali ini adalah lagu yang paling identik dengan Titiek Puspa. Kupu-Kupu Malam bukan sekadar lagu. Ia adalah potret sosial yang jujur dan dalam.
Lagu itu berkisah tentang para pekerja seks komersial, terutama perempuan. Tapi tidak dengan nada menghakimi. Justru Titiek menuliskannya dengan rasa empati yang halus, menggambarkan sisi kemanusiaan mereka.