Disebutkan, literatur tentang somnofilia sangat jarang. Penelitian tentang itu sangat terbatas. Sebab, sifat parafilia yang tertutup dan terstigma. Sebagian besar individu dengan somnofilia merahasiakannya karena implikasi sosial dan hukum. Somnofilia, jika beraksi, berarti memerkosa.
Beberapa teori menyatakan bahwa pengidap somnofilia mungkin memiliki masalah yang belum terselesaikan terkait dengan kontrol, dominasi, atau kerentanan. Yang lain berpendapat bahwa hal itu mungkin merupakan hasil dari pengalaman masa kecil atau peristiwa traumatis masa anak-anak.
Namun, teori-teori tersebut bersifat spekulatif, tidak didukung bukti empiris. Pengidapnya harus dirawat psikiatri. Ia orang sakit jiwa yang berbahaya.
BACA JUGA:Pria Sejati Bisa Diperkosa, asal...
BACA JUGA:Mengapa Ayah Perkosa Anak?
Istilah somnofilia kali pertama dicetuskan Prof John William Money (8 Juli 1921–7 Juli 2006). Mendiang adalah mantan guru besar psikologi seksologi di Universitas Johns Hopkins Amerika-Selandia Baru. Ia dikenal karena penelitiannya tentang perilaku seksual dan gender manusia.
Money mencetuskan itu dalam bukunya yang berjudul Lovemaps: Clinical Concepts of Sexual/Erotic Health and Pathology, Paraphilia, and Gender Transposition in Childhood, Adolescence, and Maturity (1986).
Di buku tersebut cuma disebutkan bahwa pengidap somnofilia bagian dari fetisisme. Pelakunya tertarik seksual pada lawan jenis yang tidak dikenal oleh pelaku dan korban dalam kondisi tidak sadar. Dengan begitu, pelaku ingin pegang kendali penuh terhadap korban.
Dengan kata lain, saat berhubungan seks, pelaku ogah berkomunikasi dengan lawannya. Bahkan, ogah melihat pasangannya hidup. Somnofilia masih ”keluarga” dengan nekrofilia: orang yang tertarik berhubungan seks dengan mayat.
Nekrofilia diambil dari bahasa Yunani, necros, yang berarti mayat, dan philia yang berarti cinta. Sedangkan somnofilia gabungan dari bahasa Latin somnus, artinya tidur, dan bahasa Yunani, philia, artinya cinta.
Tekanan di buku karya Money adalah pelakunya tertarik seksual pada lawan jenis yang tidak dikenal dan sedang tidak sadar.
Jika teori Money diterapkan di kasus Priguna, itu menjadi tidak mengherankan. Priguna punya istri, tapi ia lebih tertarik dengan perempuan tidak dikenal yang tidak sadar diri. Ia kandidat dokter spesialis anestesi. Maka, ia bius dulu calon korban. (*)