Infrastruktur ini menjangkau berbagai kawasan industri dan permukiman, seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.
Layanan PGN di Batam mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga. Total konsumsi gas mencapai sekitar 96,9 BBTUD (miliar British Thermal Unit per Day).
Tahun ini, PGN menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru, dengan total target penambahan mencapai +/- 16.000 pelanggan rumah tangga, industri, dan komersial selama periode pengembangan 2025–2027.
Fokus Pengembangan Infrastruktur Hilir
Upaya PGN dalam memperkuat distribusi gas bumi di Batam didukung oleh alokasi belanja modal tahun 2025 sebesar USD 338 juta, di mana 67 persen dialokasikan untuk pengembangan hilir, termasuk jaringan gas (jargas), pipa Tegal–Cilacap, serta infrastruktur CNG (Compressed Natural Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas).
Melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menyediakan layanan gas bumi dalam bentuk CNG untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa. Solusi ini turut mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: PGN Dukung Pertamina Pastikan Ketersediaan Energi Gas Bumi di Jawa Tengah Jelang Idul Fitri 1446 H
BACA JUGA:PGN Area Cilegon Pastikan Layanan Gas Bumi Tetap Aman dan Lancar Selama Ramadan
Sinergi untuk Swasembada Energi
“Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal. Ini demi pertumbuhan ekonomi daerah, kesejahteraan masyarakat, dan mendukung Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi,” kata Fajriyah.
Dengan komitmen kuat untuk memperluas jaringan dan layanan gas bumi, PGN siap menjadi tulang punggung penyediaan energi bersih di Batam.
Langkah itu tidak hanya mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi lokal tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target energi bersih nasional. (*)