HARIAN DISWAY - Belum kepingin menonton Pengepungan di Bukit Duri? Tidak apa-apa. Masih ada opsi buat penggemar film Indonesia, terutama yang bergenre horor.
Film horor terbaru yang bertajuk Muslihat, karya sutradara Chairun Nissa dan penulis skenario Evelyn Afnilia, siap mengguncang bioskop mulai hari ini, Kamis, 17 April 2025.
Diproduksi oleh MaknaKarya Pictures (IM Pictures), film tersebut menyuguhkan nuansa mistis yang kental. Berpadu dengan tema religi yang kuat. Dengan latar tempat yang terpencil, suram, dan penuh teka-teki.
Film Muslihat dibintangi oleh aktris spesialis horor dan thriller, Asmara Abigail. Bintang Pengabdi Setan itu bakal beradu akting dengan Ajeng Gionina, Tata Janeeta, Edward Akbar, Fatih Unru, dan Ence Bagus.
BACA JUGA:Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri: Ketika Sekolah Berubah Jadi Tempat Perang
BACA JUGA:6 Fakta Seru Film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Collabs dengan Studio James Bond!
Muslihat cocok menjadi pengisi libur long weekend yang dimulai besok. Simak sinopsis Muslihat berikut ini sebelum memutuskan untuk menontonnya di bioskop. Tenang, tidak ada spoiler.
Sinopsis Muslihat
Film Muslihat akan segera tayang di Bioskop pada 17 April 2025--Youtube Muslihat
Cerita berpusat pada Jihan (Asmara Abigail) dan Syafa (Ajeng Gionina), sepasang kakak beradik. Hubungan mereka tidak terlalu dekat sejak kematian orang tua mereka. Mereka memutuskan untuk memulai hidup baru di sebuah panti asuhan.
Panti tersebut terletak jauh dari keramaian, tersembunyi di sebuah desa yang nyaris terputus dari kehidupan luar. Mereka datang dengan harapan bisa melupakan masa lalu. Tapi yang mereka temukan di sana justru jauh dari rasa aman dan nyaman.
Setibanya di panti asuhan, suasana yang awalnya tampak biasa perlahan mulai berubah. Bangunan besar yang akan mereka tempati berdiri dengan kokoh, tetapi menyimpan aura gelap dan kelam.
BACA JUGA:Film Horor Pabrik Gula Tayang Hari Ini! Hadir dalam Dua Versi Kengerian
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Horor Pabrik Gula, Siap Hantui Penonton!
Cat pada dinding-dindingnya mulai memudar, bahkan mengelopek. Seolah menyimpan seseuatu yang tak ingin dibuka. Udara di dalamnya pengap. Dan seiring berjalannya waktu, keanehan demi keanehan mulai bermunculan.
Teror dimulai ketika seorang anak laki-laki di panti asuhan membunuh seekor ular hitam dengan sebatang kayu. Dari balik jendela, terlihat sosok misterius mengintip.