Boeing Tertekan, Tiongkok Larang Pengiriman Pesawat AS

Rabu 16-04-2025,11:05 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Pemerintah Tiongkok dilaporkan telah memerintahkan seluruh maskapai penerbangannya untuk menghentikan pengiriman pesawat dari produsen Amerika Serikat: Boeing. 

Langkah itu menjadi bagian dari respons keras Beijing terhadap perang dagang yang semakin panas antara Tiongkok dan Amerika Serikat. 

Terutama setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor baru hingga 145 persen terhadap berbagai produk asal Tiongkok.

BACA JUGA:Berkunjung ke Jokowi, Gubernur Khofifah, Pangdam dan Kapolda Diskusikan Dampak Ekonomi Global Perang Tarif Import Terhadap Jatim


Sebuah pesawat Boeing 737-8 MAX milik Southwest Airlines terlihat di dekat Pabrik Boeing tanggal 15 April 2025. Tiongkok perintahkan maskapai hentikan pengiriman pesawat Boeing akibat perang dagang.--Jason Redmond / AFP

Menurut laporan Bloomberg, otoritas Tiongkok tidak hanya menghentikan pengiriman pesawat Boeing, tetapi juga meminta maskapai nasional untuk menunda pembelian peralatan dan suku cadang pesawat dari perusahaan AS. 

Tentu hal itu memicu kekhawatiran besar terhadap masa depan kerjasama dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, terutama di sektor penerbangan.

Boeing, yang dikenal sebagai eksportir terbesar Amerika Serikat, menjadi pihak yang sangat terdampak akibat keputusan tersebut. 

BACA JUGA:Melunak, AS Bebaskan Tarif Tambahan Untuk Barang-Barang Elektronik Tertentu dari Tiongkok

Data terakhir menunjukkan, hingga akhir Maret 2025, perusahaan itu memiliki 130 pesanan pesawat dari pelanggan di Tiongkok. Termasuk maskapai dan perusahaan penyewaan.

Namun, karena sebagian pembeli dirahasiakan, jumlah sebenarnya bisa lebih besar.

Di sisi lain, analis dari Bank of America menyatakan bahwa pasar Tiongkok menyumbang sekitar 20 persen dari total permintaan global untuk pesawat komersial besar selama dua dekade ke depan. 

Oleh karena itu, pelarangan tersebut dinilai sebagai langkah yang tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Terutama karena produsen lain seperti Airbus memiliki kapasitas produksi yang terbatas.

BACA JUGA:Trump: Pengecualian Tarif terhadap Beberapa Produk Tiongkok Hanya Bersifat Sementara


Sebuah pesawat C919 yang diproduksi oleh COMAC, dipamerkan di Beijing pada 28 November 2024. Tiongkok perintahkan maskapai hentikan pengiriman dan menunda pembelian peralatan dan suku cadang pesawat dari perusahaan AS--ADEK BERRY / AFP

Kategori :