SSRL Ditargetkan Operasional Tahun 2027, Konstruksi Tinggal Tunggu Ijin Kemenkeu

Sabtu 19-04-2025,14:23 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Taufiqur Rahman

Hasil analisis awal, kata Eri, menunjukkan bahwa biaya operasional kedua moda transportasi tersebut akan sangat tinggi jika hanya melayani wilayah Surabaya. Sehingga tarifnya berpotensi mahal.

”Kalau di dalam kota, kami masih berpikir. Sudah ada rencana (membangun, Red) proyek MRT atau LRT. Tapi ketika dihitung, biayanya untuk naik (moda transportasi MRT atau LRT, Red) tinggi sekali. Masyarakat tidak mungkin naik (MRT atau LRT, Red) karena biayanya mahal,” papar Eri Cahyadi.  

Ia kemudian membandingkan kondisi Surabaya dengan Jakarta, yang menurutnya memiliki keunggulan administratif sebagai provinsi. Sehingga sistem transportasi publik berbasis MRT bisa mencakup wilayah lebih luas. 

”Orang selalu bilang, ’Jakarta saja bisa.’ Ya, tapi Jakarta bukan kota, melainkan provinsi. Sehingga, keretanya menghubungkan Jakarta Timur, Utara, Selatan, dan Barat,” ujarnya.  

Menurut mantan Kepala Dinas Cipta Karya Kota Surabaya tersebut, pembangunan MRT atau LRT di Surabaya harus mempertimbangkan konektivitas dengan wilayah tetangga.

Artinya, bila Surabaya membangun MRT atau LRT, itu bukan hanya untuk wilayah Surabaya, tetapi harus menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Gresik. ”Makanya kita memilih SRRL ketimbang MRT,” katanya.  

Progress Pembangunan SRRL


Peta rute SRRL dari Kementerian Perhubungan -Dokumen Harian Disway -

SRRL, kata Eri, kini telah memasuki tahap final. Hanya tinggal menunggu persetujuan resmi dari Kementerian Keuangan. 

”Alhamdulillah, ketika bertemu dengan Bu Gubernur Jawa Timur dan Pak Wagub, tinggal ditandatangani persetujuan dari Kementerian Keuangan,” ungkapnya.  

Ia pun optimistis begitu persetujuan tersebut diterbitkan, pembangunan proyek SRRL akan segera dikerjakan. Ketika proyek SSRL rampung, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya sistem transportasi terintegrasi di Surabaya Raya. 

”Kalau sudah ditandatangani Kementerian Keuangan, maka secara otomatis akan ada SRRL yang menghubungkan Surabaya Raya,” tuturnya.  

BACA JUGA:LRT Surabaya Siap Hubungkan 5 Kota, Pembangunan Ditarget Rampung 2027

Eri menambahkan, keberadaan SRRL diprediksi akan menjadi game-changer dalam mobilitas warga Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik di masa depan. Hal ini juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. 

Dengan waktu tempuh lebih cepat dan tarif terjangkau, proyek ini diharapkan mengurangi kemacetan dan polusi udara. Yang paling penting dapat meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat ekonomi di Surabaya Raya.

SRRL Bisa Hapus Perlintasan Sebidang

Selain itu, Eri berharap setelah SRRL beroperasi, perlintasan sebidang dapat dieliminasi sepenuhnya. Sehingga bisa mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kelancaran transportasi kereta api.  


KAI tutup jalur perlintasan sebidang ilegal-Dok. KAI-

Kategori :