Manasik Haji Akbar dengan 140 Ribu Peserta, Kemenag Raih Rekor MURI

Sabtu 19-04-2025,22:36 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan Manasik Haji Nasional serentak di Asrama Haji Pondok Gede dan diikuti secara daring lebih dari 500 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Bimbingan tersebut dilaksanakan secara hybrid. Ada peserta yang mengikuti langsung secara luring maupun daring dari seluruh wilayah Indonesia. 

Kegiatan monumental ini diikuti oleh 1.500 peserta secara langsung (offline) di Jakarta, dan 141.139 peserta secara daring (online) dari seluruh penjuru Tanah Air.

Angka ini menjadi bukti kuat bahwa antusiasme dan komitmen dalam pembinaan jemaah haji semakin meningkat dari tahun ke tahun, terutama menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

BACA JUGA:Perdana, Kemenag Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional dengan 140 Ribu Peserta

Dalam arahannya, Menteri Agama menegaskan pentingnya mengubah pendekatan bimbingan manasik haji agar tidak semata-mata fiqh-oriented, namun juga sarat dengan pemaknaan ruhani dan transformasi diri.

“Tidak semua yang maqbul itu mabrur, tapi semua yang mabrur pasti maqbul,” kata Menag.

Hal ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji yang diterima (maqbul) belum tentu membawa perubahan hidup yang sejati. Sedangkan haji yang mabrur—yang menumbuhkan akhlak, ketulusan, dan kepekaan sosial—pasti diterima oleh Allah SWT.


Menag Nasaruddin Umar berpesan pada Jemaah Haji agar tidak semata menjadikan manasik haji pemenuhan kewajiban namun juga harus ada unsur rohani-Kemenag-

Tahun ini menjadi istimewa karena pelaksanaan ibadah haji bertepatan dengan Haji Akbar. Yakni saat wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada hari Jumat. Keutamaannya diyakini setara dengan 70 kali haji biasa. Pada hari itu doa-doa diijabah, ampunan dilimpahkan, serta rahmat Allah turun tanpa batas.

“Gunakan momen Haji Akbar ini untuk memperbanyak doa. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga, bangsa, umat, dan seluruh manusia,” pesan Menag.

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji 2025 Tahap Kedua Diperpanjang hingga 25 April 2025

Mengutip hadits Qudsi dan Surat Al-Baqarah ayat 30, Nasaruddin Umar membingkai haji sebagai bagian dari misi kekhalifahan manusia dan dialog ilahi. Bahkan iblis pun berdialog dengan Allah saat menolak bersujud kepada Adam, merasa lebih mulia karena diciptakan dari api.

Tapi Allah menunjukkan bahwa keagungan manusia bukan pada asalnya, melainkan pada kemampuannya bertobat dan kembali kepada Tuhan.

"Allah mencintai dialog. Setelah pulang haji, jangan takut berdialog dengan siapapun, karena itu adalah tradisi Tuhan," tegas Nasaruddin.

Kategori :