HARIAN DISWAY - Film karya sutradara Gareth Evans yang berjudul Havoc siap menjadi salah satu film yang wajib ditonton di tahun 2025. Jadwal rilis global di Netflix diperkirakan pada 25 April 2025.
Film ini tak hanya menghadirkan cerita kriminal yang mencekam dan penuh intrik, film Havoc juga menyimpan banyak fakta menarik di balik layar. Havoc menghadirkan kombinasi genre yang wow. Yakni antara aksi, thriller, petualangan, dan kriminalitas dalam satu sajian cerita berdurasi 105 menit penuh adrenalin. Berikut adalah sejumlah fakta menarik dari film Havoc yang wajib kamu ketahui sebelum menontonnya. BACA JUGA: Sinopsis Film Netflix Bullet Train Explosion, Ketika Shinkansen Ditanami Bom dan Dilarang Ngebut 1. Diproduksi oleh Dua Negara, Amerika Serikat dan InggrisFilm Havoc di produksi di dua negara yaitu di Amerika dan Inggris, tidak hanya itu dedikasitim dan para aktor sangat mempengaruhi kualitas film Havoc ini--IMDb Havoc Meski tayang global pada platform streaming Netflix, Havoc merupakan hasil produksi lintas negara antara Amerika Serikat dan Inggris. Kolaborasi ini tak hanya memperkuat dari segi pendanaan dan distribusi film Havoc sendiri,film ini diproduksi oleh One More One, Severn Screen dan XYZ Films Proses produksi utama film Havoc sendiri berlangsung di Cardiff, Wales dan Swansea, Inggris di tahun 2021, dan di 2024 dilakukan pengambilan gambar tambahan. BACA JUGA: Profil 7 Aktor Bullet Train Explosion, dari Aktor Terbaik Sampai Mantan Tokusatsu 2. Musik Digarap oleh Tyler Bates, Gitaris Utama Marilyn Manson
Tyler Bates yang merupakan komposer musik serta gitaris dalam grup Marilyn Manson, yang menggarap musik latar pada film Havoc --Getty Images/Alberto E. Rodriguez Salah satu daya tarik unik dari Havoc adalah musik latarnya yang digarap oleh Tyler Bates seorang komposer musik ternama. Nama Tyler Bates mungkin banyak dikenal sebagai gitaris dalam grup musik Marilyn Manson. Selain itu, Bates juga sudah lama berkecimpung sebagai komposer musik untuk film-film laga legendaris seperti John Wick, Guardians of the Galaxy, hingga 300. Kolaborasinya dengan Gareth Evans membuat daya tarik dalam penggemar film Havoc akan bertambah, karena akan memperkuat atmosfer cerita kelam dan penuh ketegangan. BACA JUGA: Star Wars: Starfighter Tayang 2027, Dibintangi Ryan Gosling dan Dibesut Sutradara Deadpool & Wolverine 3. Lokasi Syuting di Wales, Tepatnya Cardiff dan Swansea
Film Havoc yang digarap oleh Gareth Evans akan segera tayang secara global di Netflix pada 25 April 2025--IMDb Meski film ini ber-setting di kota fiksi ala Amerika, proses syuting dan produksi utamanya dilakukan di Wales, Inggris, khususnya di kota Cardiff dan Swansea. Pengambilan gambar dimulai sejak Juli hingga Oktober 2021. Menariknya, beberapa area di Cardiff disulap menjadi kawasan ala negara Amerika demi menyesuaikan dengan latar cerita. Pengubahan tampilan lanskap dilakukan secara masif, mulai dari menambahkan salju palsu, papan iklan, rambu-rambu jalan ala Amerika, desain jalanan hingga mobil-mobil khas Amerika seperti mobil polisi Ford Crown Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dedikasi tim produksi dalam menciptakan ilusi visual yang otentik dan sesuai dengan alur cerita. BACA JUGA: Trailer Fantastic Four: The First Step Ungkap Kehadiran Silver Surfer dan Galactus Lokasi utama syuting berada di Buta Street, Cardiff Bay, Swansea Guildhall yang diubah menjadi kantor polisi ala Amerika Serikat, Barry Island Pleasure Park dan Brangwyn Hall, Swansea. 4. Produksi Tertunda dan Dilanjutkan dengan Syuting Ulang
Sempat berhenti karena wabah Covid-19, akhirnya film Havoc akan segera tayang di Netflix pada 25 April 2025--IMDb Havoc Proses produksi film Havoc tak lepas dari tantangan besar. Produksi sempat mengalami penundaan karena dua hal besar. Pertama karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2020-2022. Kedua, mogok kerja dari serikat aktor Hollywood (SAG-AFTRA) yang terjadi pada pertengahan 2023. Akibatnya, film ini harus melakukan syuting ulang beberapa adegan pada Juli 2024 untuk menyempurnakan beberapa elemen cerita dan memperbarui beberapa bagian teknis. BACA JUGA: Mengenal Male Gaze dan Female Gaze dalam Film Meski prosesnya panjang dan penuh hambatan, hasil akhir yang ditampilkan diyakini sepadan dengan perjuangan tim produksi. 5. Tom Hardy dalam Mode Beast, Persiapan Fisik yang Ekstrem
Dibalik peran ekstremnya sebagai Detektif Walker, Tom Hardy sempat mengalami cidera saat syuting film Venom--IMDb Havoc Salah satu efakta yang paling menarik perhatian dari film Havoc adalah penampilan Tom Hardy sebagai Detective Walker. Dikenal dengan dedikasinya yang luar biasa terhadap setiap peran yang ia perankan, Hardy benar-benar masuk ke mode “beast” untuk peran ini. “Tom datang kepada kami dalam mode beast yang luar biasa,” kata Evans kepada Empire. “Saat saya menepuk bahunya, rasanya seperti granit. Dia datang dengan persiapan fisik yang benar-benar maksimal.” Dalam film ini, Walker digambarkan sebagai detektif yang kuat dan tangguh, tidak segan menggunakan kekerasan ekstrem demi menyelesaikan tugasnya, namun memiliki trauma akan masa lalunya. BACA JUGA: Suka Pengepungan di Bukit Duri? Simak 5 Mahakarya Joko Anwar dari Janji Joni hingga Pengabdi Setan! Tom Hardy menjalani pelatihan fisik dan beladiri khusus, serta melakukan koreografi adegan laga sendiri tanpa stuntman untuk menjaga keaslian adegan dalam cerita. Ia bahkan dikabarkan mengalami cedera pada kedua lututnya dan diharuskan menjalani operasi dua kali, dan itu terjadi saat syuting film sebelumnya Venom. Saat syuting film Havoc ia baru saja pulih, setelah beristirahat selama delapan minggu, ini merupakan sebuah bukti nyata dedikasinya terhadap karakter yang ia perankan. BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Genre Dark Comedy 6. Mengusung Genre Heroic Bloodshed ala Film Hong Kong 80an
Film Havoc karya Gareth Evans akan segera tayang pada 25 April di platform streaming Netflix--IMDb Havoc Salah satu pendekatan unik dari Havoc adalah penggunaan gaya film dan aksi yang terinspirasi dari genre “Heroic Bloodshed” yaitu genre aksi yang sangat populer di film-film Hong Kong pada era 1980-an hingga 1990-an, dimana genre ini dipopulerkan oleh sutradara seperti John Woo. Genre ini menampilkan peran protagonis anti-hero, aksi tembak-menembak bergaya stylized, dan konflik emosional mendalam antara kehormatan, pengkhianatan, dan penebusan. Gareth Evans, yang dikenal karena cerita aksi realistisnya dalam film The Raid, memberikan gaya yang lebih artistik dan dramatis dalam Havoc untuk menciptakan nuansa yang lebih dalam dan penuh rasa emosional yang meledak-ledak. BACA JUGA: Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri: Ketika Sekolah Berubah Jadi Tempat Perang Havoc bukan sekadar film aksi biasa. Di balik ceritanya yang penuh darah dan senjata, terdapat dedikasi dari seluruh tim produksi hingga para aktor dan aktris. Dari kolaborasi lintas negara, musik yang digarap oleh musisi kelas dunia, lokasi syuting yang diubah drastis, hingga totalitas Tom Hardy dalam bertransformasi menjadi Walker, semua itu menjadi alasan kuat kenapa film ini layak masuk daftar tontonan kamu tahun ini. Jika kamu penggemar film dengan aksi intens, karakter kompleks, dan cerita penuh konspirasi misteri, maka Havoc adalah tayangan yang tidak boleh kamu lewatkan.(*) *) Mahasiswa Magang Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya