HARIAN DISWAY - Berbeda dengan Paus Benediktus XVI sebagai pecinta musik klasik, Paus Fransiskus memiliki gairah yang unik, yakni sepak bola.
Bagi Bapa Suci asal Argentina itu, permainan bola kaki bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebuah sarana pendidikan, perdamaian, dan penyatuan umat manusia.
Kisah cintanya terhadap olahraga itu tak hanya menginspirasi. Tapi, juga menunjukkan sisi humanis dari pemimpin Gereja Katolik tersebut.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Empat Laga Serie A Ditunda
BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Vatikan Sebut Stroke dan Gagal Jantung sebagai Penyebab
Masa Kecil Paus Fransiskus di Jalanan Buenos Aires
Paus Fransiskus tiba untuk merayakan misa Yubileum Angkatan Bersenjata di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 9 Februari 2025. Paus fransiskus kirim pesan menyentuh untuk para dokter yang membantunya pulih.--Alberto PIZZOLI / AFP
Paus Fransiskus sering mengenang masa kecilnya ketika ia bermain sepak bola di jalanan Buenos Aires bersama teman-temannya.
Saat itu, bola yang mereka gunakan bahkan bukan bola sungguhan, melainkan bola yang dirajut dari kain perca.
Meski mengakui bahwa dirinya tidak termasuk pemain terbaik, meski memiliki dua kaki. Saat itu ia kerap bermain sebagai penjaga gawang.
Menurutnya, posisi itu mengajarkan cara menghadapi bahaya dari segala arah, sebuah pelajaran hidup yang ia bawa hingga saat ini.
Meski kecil dan sederhana, lapangan-lapangan jalanan di Buenos Aires adalah tempat ia menemukan kedamaian dan kegembiraan. Di sanalah cintanya pada klub San Lorenzo de Almagro mulai tumbuh.
Kecintaan itu adalah warisan dari sang ayah yang juga seorang pendukung setia klub tersebut.
Bahkan setelah menjadi Paus, ia tetap tercatat sebagai anggota resmi San Lorenzo dengan nomor anggota 88235N-0, yang didapat pada 2008.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Berikut Nama-Nama Kandidat Kuat Penggantinya