Paus Fransiskus berjalan melewati sebuah salib, saat audiensi umum mingguan di lapangan Santo Petrus di Vatikan pada tanggal 16 November 2016. Paus Fransiskus meninggal pada 21 April 2025, demikian pengumuman Vatikan.--ALBERTO PIZZOLI / AFP
Bagi Paus Fransiskus, sepak bola lebih dari sekadar olahraga. Ia sering mengecam komersialisasi berlebihan dalam dunia sepak bola dan menekankan pentingnya nilai-nilai sosial.
Dalam kunjungan ke berbagai negara, ia bahkan menggelar misa besar di stadion-stadion sepak bola. Sama seperti yang ia lakukan saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024. Ia mengadakan misa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Hal tersebut membuktikan bagaimana olahraga ini dapat menyatukan orang-orang dari latar belakang berbeda. Pada 2014, ia menginisiasi laga perdamaian antaragama di Stadion Olimpiade Roma.
Itu menjadi sebuah langkah simbolis untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi dan persaudaraan melalui sepak bola. Baginya, sepak bola adalah permainan terindah di dunia.
Namun, ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab sosial harus selalu diutamakan di atas ambisi pribadi.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Kardinal Suharyo: Awalnya Saya Tidak Percaya
BACA JUGA:Berduka Paus Fransiskus Wafat, Menag Doakan Sahabatnya Dapat Tempat yang Layak di Sisi-Nya
Hubungan Paus Fransiskus dengan Bintang Sepak Bola Dunia
Paus Fransiskus saat berjumpa dengan mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona -AFP-
Sejak menjabat sebagai Paus, Jorge Mario Bergoglio telah menerima banyak bintang sepak bola dunia di Vatikan.
Mulai dari Lionel Messi, mendiang Diego Maradona, hingga Zlatan Ibrahimovic dan Gianluigi Buffon, semuanya pernah bertemu dengannya.
Bahkan, ia pernah bercanda kepada Maradona tentang gol 'Tangan Tuhan' legendarisnya."Lalu, tangan mana yang bersalah?" tanya Sri Paus.
Meski sangat mencintai San Lorenzo, Paus Fransiskus dikenal netral dalam menilai pemain.
"Maradona luar biasa sebagai pemain, namun gagal sebagai pribadi karena perjuangannya melawan kecanduan," ujar Paus Fransiskus saat ditanya siapa pemain terbaik di dunia menurutnya.
"Sementara Messi sopan, tapi saya memilih Pele sebagai panutan. Ia adalah pria dengan hati besar," sambungnya.
BACA JUGA:Pemakaman Paus Fransiskus Ikuti Buku Liturgi untuk Ritus Pemakaman Paus yang Disahkannya pada 2024