Setelah Paus Fransiskus menjabat pada tahun 2013, prosesnya mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Pada tahun 2018, Carlo secara resmi dinyatakan sebagai venerabilis (yang patut dihormati). Karena hidupnya yang dianggap suci.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Kardinal Suharyo: Awalnya Saya Tidak Percaya
Tahun 2020, Carlo diberkati atau beato oleh Vatikan setelah mukjizat pertamanya diakui. Secara ajaib ia berhasil menyembuhkan penyakit bawaan yang diderita seorang anak di Brasil. Itu dilakukan setelah keluarga anak tersebut berdoa dengan perantaraan Carlo.
Mukjizat kedua, yang membuka jalan bagi statusnya sebagai Santo, terjadi pada tahun 2024. Seorang mahasiswi asal Kosta Rika dapat pulih total dari cedera otak parah akibat kecelakaan sepeda. Kesembuhan itu didapat setelah ibunya berdoa di makam Carlo di Assisi.
Tubuh Carlo kini disemayamkan di Santuario della Spogliazione di Assisi, Italia, sebuah tempat yang memiliki kaitan erat dengan Santo Fransiskus.
BACA JUGA:Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik
Carlo dimakamkan dengan pakaian khas remaja: mengenakan jeans, hoodie, dan sneakers, yang menjadi simbol kedekatannya dengan generasi muda masa kini.
Mukjizat yang tak pernah tertunda
Carlo membuktikan bahwa kesucian tidak hanya milik para biarawan atau pemimpin gereja, tetapi juga bisa dijalani oleh siapa pun. -@gmanews-X
Meski kanonisasinya tertunda, warisan rohani Carlo Acutis terus hidup dan menginspirasi. Ribuan orang setiap bulan berziarah ke makamnya di Assisi, mencari kekuatan iman melalui teladan hidupnya yang sederhana tapi luar biasa.
Carlo membuktikan bahwa kesucian tidak hanya milik para biarawan atau pemimpin gereja. Tetapi juga bisa dijalani oleh siapa pun.
Wafatnya Paus Fransiskus menjadi babak baru dalam sejarah Gereja Katolik. Namun, semangat dan visi yang beliau bawa, termasuk dalam mendorong proses kanonisasi Carlo Acutis, akan terus menjadi bagian dari perjalanan Gereja.
Carlo mungkin belum secara resmi menjadi Santo. Tapi di hati banyak orang muda, ia sudah menjadi pelindung dan panutan spiritual sejak lama. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.