Fenomena Kecanduan Membeli Blind Box di Kalangan Anak Muda

Jumat 25-04-2025,13:00 WIB
Reporter : Firna Novelia Sari*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Pembeli juga bahkan berlomba-lomba mendapatkan item edisi terbatas. Atau edisi spesial yang dirilis oleh pihak perusahaan.

BACA JUGA:Bapak-bapak Koleksi Mainan, Hobi Mahal, Bikin Awet Muda

Sisi Psikologis Candunya Blind Box

Seperti telah dijelaskan, blind box tidak hanya menjual item di dalamnya. Namun, juga menjual pengalaman. Pembeli tidak mengetahui apa yang akan mereka dapatkan. Ketidakpastian itu justru menjadi daya tariknya.

Sebuah studi di Tiongkok menerangkan sisi psikologis di balik blind box. Sensasi yang didapatkan dapat disebut sama dengan sensasi perjudian.

Setelah membuka blind box, seseorang bisa merasa "menang" jika mendapat item yang diinginkan, atau "kalah" jika tidak puas dengan hasilnya.

BACA JUGA:Trading Card Game: Strategi, Koleksi, dan Komunitas yang Terus Berkembang

Menariknya, ketika seseorang tidak mendapat item impian, justru rasa untuk kembali membeli blind box menjadi lebih besar.

Blind box memang menawarkan hiburan bagi generasi muda. Tetapi sebagai generasi yang menginjak dewasa, pola perilaku konsumtif itu perlu diperhatikan.

Sebab batas antara kesenangan dan kebiasaan impulsif sering kali tak terlihat. (*)

*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Kategori :