Bapak-bapak Koleksi Mainan, Hobi Mahal, Bikin Awet Muda
Anton Lomewa bersama diorama mainan koleksinya. Ia merupakan penggagas Museum Blockbuster sekaligus kolektor mainan.-Martinus Ikrar Raditya-HARIAN DISWAY
Mainan tak hanya disukai oleh anak-anak. Bapak-bapak pun suka. Fenomena mengoleksi Mainan oleh laki-laki dewasa yang sudah bekerja maupun berkeluarga ternyata punya alasan khusus. Simak kisahnya berikut ini.
ANTON Lomewa, seorang pengusaha dan penggagas Museum Blockbuster Surabaya, menyebut bahwa dirinya telah menikmati dunia koleksi mainan sejak kecil. Ia merupakan pengoleksi mainan serta barang-barang properti film yang cukup dikenal di Surabaya.
Saat kecil, setiap hari raya Imlek, Anton selalu menyisihkan uang dari angpao yang didapatnya untuk membeli mainan. Pada usia 20 tahun, Anton memutuskan untuk serius mengoleksi mainan dan properti film.
BACA JUGA:Toys and Hobbies Week 2024: Surganya Kolektor Mainan di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya
Action figure Dragon Ball yang dimiliki Anton Lomewa, kolektor, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Blockbuster.-Martinus Ikrar Raditya-HARIAN DISWAY
Banyak jenis mainan yang sudah ia koleksi. Mulai dari action figure, statue, robot hingga henshin device dari serial pahlawan bertopeng Kamen Rider asal Jepang.
“Ada kepuasan dan hasrat yang terpenuhi ketika saya membeli mainan. Apalagi ketika saya berhasil mendapatkan mainan langka yang jarang dimiliki orang,” ucapnya. Menurutnya, mainan merupakan barang seni bernilai tinggi.
Selain itu, mengoleksi mainan adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap sebuah karya film. Bahkan untuk mengenang sebuah adegan ikonik dalam film yang ia sukai, Anton membuat berbagai diorama yang menyerupai adegan dalam film tersebut.
BACA JUGA:Gundam, Mainan Berbasis Anime yang Dikoleksi Berbagai Kalangan, Mulai Anak Muda Hingga Bapak-Bapak
“Membuat diorama itu harus detail. Semua aspek harus terpenuhi. Bahkan saya meminta tim saya untuk riset mendalam,” jelasnya. Ia dan timnya butuh waktu berbulan-bulan untuk membuat sebuah diorama adegan film.
Ia pun menggagas Museum Blockbuster Surabaya untuk memamerkan diorama-dioramanya. Gagasannya sangat diapresiasi banyak pihak. Termasuk oleh turis mancanegara.
Semua diorama dan koleksi mainannya di museum tersebut berharga mahal. Salah satu statue paling mahal yang ia punya adalah statue Doomsday rilisan tahun 2018.
BACA JUGA:Kiprah Mustofa Sam, Bentuk Karakter Anak Bangsa dengan Permainan Tradisional
Gunpla di tangan Ifdal Elvari Lubis. Ia menggemari mainan Gunpla sejak 2012.-Martinus Ikrar Raditya-HARIAN DISWAY
Doomsday adalah supervillain dari serial komik DC yang diceritakan mampu membunuh Superman. Dengan tinggi satu meter, mainan itu tampak gahar dengan ornamen jubah berlambang Superman. Harga mainan itu mencapai Rp 54 juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: