Sejumlah pejabat Gereja juga hadir dalam upacara ini, termasuk uskup agung dari Venezuela dan Brasil, sekretaris pribadi Paus, serta beberapa anggota keluarganya.
Vatikan menyampaikan bahwa para imam dari Kapitel Santo Petrus akan berjaga sepanjang malam hingga Misa Pemakaman yang akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus pada pagi harinya, Sabtu, 26 April 2025 pukul 10.00 waktu setempat.
BACA JUGA:Paus Fransiskus, Paus Penuh Belas Kasih
Sebagai bagian dari keinginannya untuk menyederhanakan prosesi pemakaman, Paus Fransiskus tidak mengikuti tradisi tiga lapis peti (kayu cemara, timah, dan ek), melainkan hanya menggunakan seng dan kayu sederhana.
Ia juga memilih dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Vatikan. Makamnya terbuat dari marmer Liguria, dihiasi salib yang dikenakannya saat menjadi Uskup Agung Buenos Aires dan tulisan Latin “Franciscus.”
Pemakaman ini menjadi awal dari masa berkabung sembilan hari atau Novemdiales, dengan Misa harian yang akan diadakan untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus dan menutup masa kepemimpinannya secara resmi.
BACA JUGA:Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik
Prosesi ini menjadi penanda akhir dari era Paus Fransiskus dan sekaligus awal masa sede vacante, sebelum pemilihan Paus baru oleh para kardinal dalam konklaf yang akan datang.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.