Israel Klaim Tak Ada Kapal GSF Tembus Gaza, Demo Global Tuntut Bebaskan Aktivis

Aktivis pro-Palestina menggelar aksi protes untuk mengecam penangkapan kapal-kapal Flotilla Global Sumud di Roma, Italia, pada 1 Oktober 2025.--Reuters
HARIAN DISWAY - Pemerintah Israel mengklaim bahwa tidak ada satu pun kapal Global Sumud Flotilla (GSF) yang menembus blokade di Palestina, sedangkan di berbagai negara muncul demonstrasi yang menuntut pembebasan ratusan aktivis yang ditahan.
“Tidak ada satu pun kapal provokasi Hamas-Sumud yang berhasil memasuki zona aktif atau melanggar blokade laut yang sah,” ujar Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 2 Oktober 2025.
“Satu kapal terakhir masih berada di kejauhan. Jika mereka mendekat, upaya kapal tersebut untuk memasuki zona pertempuran aktif dan menembus blokade akan kami cegah,” tambah Kemenlu Israel.
Selain mencegat upaya armada GSF untuk mencapai Gaza, Angkatan Laut (AL) Israel juga menahan ratusan aktivis. Aksi tersebut pun memicu kemarahan global yang menyebabkan pecahnya demonstrasi dari berbagai negara yang menuntut pembebasan aktivis.
BACA JUGA:Kapal Perang Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla
Italia
Di Roma, Italia, polisi setempat melaporkan sebanyak 10.000 orang telah bergabung dalam aksi demonstrasi pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Ribuan demonstran tersebut turun ke jalan dan mendesak Perdana Menteri giorgina Meloni untuk membela para aktivis.
Aksi serupa pun juga terjadi di kota-kota lain seperti Milan, Bologna, dan Torino.
BACA JUGA:Armada Global Sumud Flotilla Dekati Gaza, Bawa Bantuan Kemanusiaan
Swiss
Demonstrasi juga terjadi di Jenewa, Swiss. Para demonstran menyalakan api unggun di dekat stasiun pusat kemudian menuju jembatan Mont Blanc.
Demonstran pun dipukul mundur setelah bentrokan singkat terjadi. Selain itu, polisi anti huru hara sempat menembakkan gas air mata dan water canon kepada demonstran
Alexandre Brahier, juru bicara kepolisian Jenewa menyatakan bahwa setidaknya 3.000 orang bergabung dalam aksi tersebut.
“Kami terpaksa menggunakan gas air mata dan water canon,” ujarnya seraya menambahkan bahwa demonstran tidak membawa senjata berbahaya, tetapi melemparkan benda-benda yang menyebabkan kerusakan properti.
BACA JUGA:Drone Peledak Sasar GSF Flotilla: PBB Desak Investigasi, Italia Kerahkan Kapal Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp