HARIAN DISWAY - Film Perang Kota karya sutradara Mouly Surya siap tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025.
Film dengan judul internasional This City Is a Battlefield itu diadaptasi dari novel legendaris Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Alur film tersebut membawa penonton ke tengah gejolak Jakarta tahun 1946. Masa-masa sulit ketika bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaannya. BACA JUGA:Sinopsis Film Havoc, Tom Hardy Beraksi di Balik Kota yang Dikuasai Kartel dan Polisi Korup Film itu dibintangi oleh aktor papan atas seperti Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. Selain menampilkan kisah yang mendalam, Perang Kota juga memecahkan rekor sebagai produksi kolaborasi internasional terbesar Indonesia tahun ini. Dengan dukungan dari berbagai negara, seperti Belanda, Singapura, Prancis, dan Norwegia. Film itu juga sempat menjadi penutup Festival Film Internasional Rotterdam ke-54. Menambah deretan prestasinya sebelum rilis di layar lebar. BACA JUGA:Profil 7 Aktor Bullet Train Explosion, dari Aktor Terbaik Sampai Mantan Tokusatsu Berada dalam genre drama sejarah dengan sentuhan romansa, Perang Kota mengangkat cerita tentang pengorbanan, trauma pasca-perang, dan kesetiaan yang diuji di tengah kekacauan.Film Perang Kota yang didaptasi dari novel Mochtar Lubis Jalan Tak Ada Ujung akan segera tayang di bioskop pada 30 April 2025 --Instagram @perangkotafilm Di balik perjuangan mempertahankan kemerdekaan, film itu mengeksplorasi konflik batin dan hubungan personal yang rumit antara tokoh-tokohnya. Dengan arahan khas Mouly Surya, Perang Kota menjanjikan pengalaman sinematik khas tahun 40an. Tak hanya menghibur secara visual. Tetapi juga memprovokasi pemikiran penonton. BACA JUGA:Sinopsis Film Netflix Bullet Train Explosion, Ketika Shinkansen Ditanami Bom dan Dilarang Ngebut Sinopsis Kisah itu berpusat pada Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang guru sekolah dasar yang pernah menjadi pejuang revolusi. Setelah perang, Isa hidup dengan luka batin yang dalam. Luka tersebut tidak hanya memengaruhi jiwanya. Tetapi juga kondisi fisiknya. Isa pun menderita impotensi. Keadaan itu menambah kompleksnya hubungan dengan sang istri, Fatimah (Ariel Tatum). BACA JUGA:Pemeran Utama Film Terbaru Hunger Games: Sunrise on The Reaping Fatimah adalah wanita yang santun, soft spoken, lembut, tetapi tegar dan tegas. Dia setia mendampingi Isa meskipun pernikahan mereka diliputi oleh rasa hampa. Di tengah keterasingannya, Isa menerima misi penting dari kelompok pejuang kemerdekaan. Ia diberi tugas untuk memimpin operasi rahasia yang bertujuan membunuh seorang petinggi kolonial Belanda. Sasaran tersebut menjadi ancaman besar bagi perjuangan bangsa. Misi itu menjadi harapan baru bagi Isa untuk menemukan kembali makna hidupnya. Ia melarikan diri dari rasa tidak berdaya yang selama ini membelenggunya. BACA JUGA:Mengenal 5 Thunderbolts di Komik Marvel, Kisah Penebusan dan Kontradiksi Moral Namun, Isa tidak sendiri. Ia dibantu oleh Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda idealis dari keluarga kaya. Hazil telah mendedikasikan hidupnya untuk melawan penjajah. Ia bergabung dengan gerakan bawah tanah.
Ketika kesetiaan di uji di tengah gejolaknya perang, Fatimah (Ariel Tatum) yang berselingkuh dengan Hazil (Jerome Kurnia) dalam film Perang Kota--Instagram @perangkotafilm Hazil adalah sosok yang bersemangat dan penuh keyakinan. Ia tampan. Tetapi ia juga memiliki rahasia yang sangat rumit. Di balik keberanian dan dedikasinya, Hazil menyimpan perasaan cinta yang mendalam terhadap Fatimah, istri Isa. Ketegangan emosional itu menciptakan segitiga cinta yang menegangkan di tengah konflik nasional. BACA JUGA:Film Animasi Jumbo, Karya Besar yang Dirajut Talenta Perempuan Indonesia Sementara Isa dan Hazil berusaha menjalankan misi mereka, hubungan antara Hazil dan Fatimah semakin mendalam. Bahkan semakin berani. Fatimah, yang merasa asing dan hampa dalam pernikahannya, menemukan safe place nya kembali dari perhatian dan kebaikan hati yang diberikan oleh Hazil. Namun, ia juga terjebak dalam dilema moral yang rumit. Antara kesetiaannya kepada Isa dan perasaan yang semakin tumbuh untuk Hazil. BACA JUGA:Sinopsis Film Havoc, Tom Hardy Beraksi di Balik Kota yang Dikuasai Kartel dan Polisi Korup Situasi itu membawa ketiganya pada titik puncak emosional yang tidak hanya mengancam misi, tetapi juga hubungan antar mereka. Latar belakang Jakarta yang penuh ketegangan pasca-kemerdekaan menjadi panggung bagi drama tersebut. Film Perang Kota tidak hanya memperlihatkan perjuangan fisik melawan penjajah. Tetapi juga menyajikan gambaran tentang perjuangan batin yang dialami oleh individu-individu di masa penuh gejolak. BACA JUGA:Catatan Film Pengepungan di Bukit Duri: Mencengkeram Dendam Kelam
Isa (Chicco Jerikho) mengetahui tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh temannya Hazil dan Istrinya Fatimah pada film Perang Kota--Instagram @perangkotafilm Dengan estetika visual yang mendalam dan perhatian pada detail sejarah, Mouly Surya berhasil menghidupkan suasana Jakarta era 1940-an. Ia menghadirkan gang-gang sempit, pakaian, mobil-mobil, hingga rumah-rumah kayu khas masa itu. Film itu juga menggali tema-tema universal seperti pengorbanan, cinta, dan kesetiaan. Isa, sebagai karakter utama, menjadi representasi dari individu yang mencoba menemukan kembali keberanian dan tujuannya di tengah kekacauan. Hubungannya dengan Hazil dan Fatimah menjadi cerminan dari konflik batin. Gejolak yang sering kali dialami oleh orang-orang yang berada di tengah-tengah perang. BACA JUGA:Sinopsis The Paradise of Thorns, Tayang di Netflix 9 April Lewat Perang Kota, penonton akan diajak untuk merenungkan makna cinta, keberanian, dan pengorbanan dalam konteks perjuangan kemerdekaan. (*)
*)Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.