Temui Presiden Prabowo, Pengusaha Korsel Laporkan Perkembangan Investasi Mereka di Tanah Air

Selasa 29-04-2025,08:57 WIB
Reporter : Ainun Nabilah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari dari persatuan pengusaha Korea Selatan, Federation of Korean Industries (FKI) pada Senin, 28 April 2025 di Jakarta.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh 19 grup usaha besar Korea Selatan dan 18 di antaranya aktif berinvestasi di Indonesia.

Adapun total investasi yang telah diwujudkan oleh 19 grup tersebut hampir mencapai angka 15,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

“Di samping itu, akan ada rencana tambahan USD 1,7 miliar dan secara total investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang tadi dilaporkan dan sudah dilaksanakan perusahaan tersebut adalah Rp269 triliun dan akan ditambah lagi Rp30 triliun,” terangnya.

BACA JUGA:Pererat Sinergi, Prabowo Akan Hadiri Pertemuan Danantara Bersama BUMN Sore Ini

BACA JUGA:Pesan Prabowo: Seleksi SMA Taruna Nusantara 2025 Gratis dan Bersih dari Titipan

Selanjutnya Politikus Partai Golkar tersebut mengungkap, perusahaan Lotte Chemicals tengah mempersiapkan peresmian pabrik petrokimia besar di Indonesia. Rencananya, pabrik tersebut akan diresmikan pada bulan September atau Oktober mendatang.

“Bapak Presiden secara prinsip menyetujui Indonesia berpartisipasi di dalam Lotte Chemical tersebut dan diberi tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut investasi tersebut,” tambahnya.

Selain perusahaan tersebut, terdapat sejumlah perusahaan Korea Selatan lain yang turut melaporkan perkembangan investasi mereka di Indonesia.

Beberapa di antaranya, yaitu KB Financial yang melaporkan, kondisi PT Bank Bukopin Tbk–perusahaan tempat mereka berinvestasi–telah mencatatkan keuntungan setelah 4 tahun pengelolaan.

Kemudian Hyundai Motor menyampaikan, operasional mereka berjalan dengan baik. Sementara POSCO memastikan, kerja sama mereka dengan Krakatau Steel telah memasuki fase kedua. Di mana pada fase tersebut, mereka menargetkan produksi baja sebanyak 10 juta ton.

BACA JUGA:Utusan RI Tiba di Roma, Bawa Surat dari Presiden Prabowo untuk Vatikan

BACA JUGA:Desakan Purnawirawan untuk Reshuffle Menteri hingga Ganti Wapres, Ini Respons Prabowo

Selain itu, perusahaan KCC Glass yang melakukan investasi di Kawasan Industri Batang juga melaporkan, pihaknya berencana melakukan ekspansi dengan harapan adanya dukungan harga gas bumi yang kompetitif.

Kategori :