Golf Persatukan Alumni Universitas Brawijaya

Senin 05-05-2025,14:49 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Olahraga golf dapat menyatukan alumni perguruan tinggi dari penjuru daerah di Indonesia. Itulah yang terjadi pada Alumni Brawijaya Golf (ABG). Komunitas ini melaksanakan turnamen Brawijaya Golf di lapangan Bukit Darmo Golf. Turnamen itu diikuti oleh 143 peserta.

“Para peserta itu merupakan alumni Universitas Brawijaya Malang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Jakarta dan beberapa provinsi lainnya,” kata Ketua Panitia Turnamen Brawijaya Golf Rahmat Yuliawan, Minggu, 4 Mei 2025.

Selain alumni perguruan tinggi negeri yang dibangun pada 1963 itu, peserta turnamen tersebut juga ada dari masyarakat umum dan sponsor kegiatan. “Hari ini (kemarin), antusias para peserta sangat luar biasa. Banyak potensi atlet yang terlihat,” ucapnya.

BACA JUGA: Jadid Ahmad, Pegolf Asal Lombok, Borong 2 Piala di Disway Golf National Open Tournament Menkomdigi Cup 2025

Turnamen itu dilaksanakan untuk ajang silaturahmi seluruh alumni Universitas Brawijaya. Walau sebenarnya, mereka juga sering melakukan latihan rutin untuk meningkatkan skil anggota ABG dalam olahraga golf. “Kalau turnamen ini kami lakukan satu tahun sekali,” bebernya.

Namun, ia mengungkapkan, dari komunitas ini sudah lahir banyak atlet di olahraga golf. Ada yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Ada juga atlet dari ABG yang ikut dalam kejuaraan nasional dan internasional. Pun dari para atlet itu, banyak juga yang sudah berprestasi.

“Kami memang cukup intens melakukan pelatihan. Di kompetisi ini juga kami mengundang para atlet muda kami. Mereka bisa bertanding dengan masyarakat umum. Sehingga, mereka (atlet ABG), punya wawasan dan pengalaman dalam olahraga golf ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:Akbar Oktaviano, Golfer Termuda Berusia 15 Tahun di Disway Golf National Open Tournament Menkomdigi Cup 2025

Walaupun kegiatan itu diikuti oleh para alumni, pihak kampus tetap memberikan support yang besar. Terbukti dari kehadiran Wakil Rektor 2 Universitas Brawijaya Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Prof Muchamad Ali Safaat. “Rektor harusnya hadir. Tapi, beliau sedang ada kegiatan. Diwakilkan wakil rektor 2,” ungkapnya.

Dalam turnamen golf kali ini, ia menjelaskan menggunakan skoring 36 atau sistem handicap. Yakni penilaian handicap yang digunakan untuk mempermudah pemain dengan berbagai level keterampilan untuk bersaing dalam turnamen. 

Sistem ini mengukur permainan seorang pemain dengan memberikan poin berdasarkan perolehan di setiap lubang, kemudian poin tersebut dikurangi dari 36 untuk menentukan handicap sementara. “Jadi pasti seru dan dapat meningkatkan skil anggota kami,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa, pemilihan Surabaya menjadi tempat turnamen ini dilakukan, karena lokasi Kota Pahlawan yang strategis. Dekat dari daerah lain: Jakarta dan Kalimantan. “Tahun lalu, kami sudah membuat turnamen di Malang. Sekarang, kita buat di Surabaya. Salah satu pertimbangannya adalah akses,” ucapnya.

BACA JUGA:Jelang Ramadan 2025 Bukit Darmo Golf Usung Tema The Miracle of Ramadan, Sajikan Menu Khas Nusantara Hingga Kegiatan Amal

Sementara itu, Wakil Rektor 2 Universitas Brawijaya Bidang Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Prof Muchamad Ali Safaat mengatakan, komunitas ini sebenarnya wadah silaturahmi. Saling komunikasi antar alumni UB. Tentu melalui hobi yang sama yakni olahraga golf.

“Hal seperti ini juga menumbuhkan jaringan antar alumni. Tapi ternyata, komunitas ini juga memunculkan banyak atlet berprestasi. Menurut saya itu bonusnya. Tetapi, untuk memunculkan banyak atlet berprestasi, memang harus banyak turnamen seperti ini. Harus rajin latihan,” ungkapnya.

Kategori :