BACA JUGA:Haji 2025 Lebih Mudah, Digitalisasi Asrama dan Fast Track Bebaskan Jamaah dari Antrean
Para petugas haji diminta memastikan agar tidak ada jamaah yang luput dari pendataan dan dokumentasi. Serta mendampingi proses pemindaian barcode dan aktivasi identitas digital tersebut.
“Ini bukan sekadar formalitas. Tanpa Kartu Nusuk, jamaah tidak bisa masuk ke area Armuzna. Maka tolong dijaga baik-baik,” tutup Makki.
Dengan masih banyaknya jemaah yang akan datang dan pengamanan ketat di semua layanan ibadah, pemahaman serta kedisiplinan jamaah dalam menjaga Kartu Nusuk menjadi sangat penting. Satu Kartu Nusuk bisa menentukan lancar tidaknya seluruh rangkaian haji.
BACA JUGA: Angka Kematian Jamaah Haji Turun Drastis, Kemenkes Terus Perbaiki Layanan Kesehatan
Sementara itu, menurut data Siskohat, sebanyak 86 kloter atau 33.475 jemaah sudah tiba di Madinah dari total 203.320 jamaah pada Selasa pagi, 6 Mei 2025.
Artinya, masih ada lebih dari 400 kloter yang akan menyusul, ditambah jamaah dari negara lain.
Karena itu, kepadatan pasti terjadi, dan Kartu Nusuk jadi sangat penting untuk mendukung kelancaran ibadah. (*)