Angka Kematian Jamaah Haji Turun Drastis, Kemenkes Terus Perbaiki Layanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan terus meningkatkan layanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.-Media Center Haji 2025-
HARIAN DISWAY — Pemerintah Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam layanan kesehatan jamaah haji.
Salah satu buktinya adalah penurunan tajam angka kematian jamaah pada musim haji 2024.
Jika pada 2023 tercatat 773 jamaah wafat, maka pada 2024 jumlah itu turun menjadi 461 orang.
BACA JUGA:Lebih dari 180 Ribu Visa Jamaah Haji Sudah Terbit
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, musim haji 2023 adalah puncak dari jumlah kematian jamaah Indonesia.
"Waktu itu saya sempat diajak bicara oleh Menteri Haji Arab Saudi, yang juga mantan Menteri Kesehatan Saudi, beliau mengimbau agar kesehatan jamaah Indonesia ditingkatkan karena tingginya angka kematian bisa berdampak negatif pada penetapan syarat haji dan premi asuransi di tahun berikutnya,” ujar Budi saat melepas kloter pertama jamaah haji Indonesia dari Embarkasi Jakarta (JKG 01) di Asrama Haji Pondok Gede.
Budi mengatakan, perbaikan layanan kesehatan pada musim haji 2024 merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama.
BACA JUGA:Kisah Tukang Sampah Berangkat Haji bersama Istri, Nabung Rp 1.000 Tiap Hari Puluhan Tahun
Terutama, imbuhnya, dengan mengubah sistem pemeriksaan kesehatan jamaah yang kini dilakukan lebih awal serta pendampingan yang lebih menyeluruh selama pelaksanaan haji.
Ia menyoroti bahwa penyebab utama kematian jamaah adalah pneumonia dan serangan jantung yang terlambat ditangani.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah meminta alokasi area khusus di Masjidil Haram yang kini dilengkapi alat-alat medis modern serta tenaga kesehatan yang mampu berbahasa Indonesia.
BACA JUGA:Suhu Madinah Diprediksi Tembus 41 derajat Celcius, Kemenkes Beri Tips Ini untuk Jamaah Haji
Selain itu, sistem rujukan di Arab Saudi juga ditingkatkan. Kini, pemerintah Saudi lebih terbuka dalam memberikan daftar organisasi dan perusahaan kesehatan yang menangani jamaah asing, termasuk Indonesia.
Kemenkes telah memilih mitra layanan kesehatan yang siap menangani kasus darurat secara cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: