Banyak perempuan yang condong pada energi maskulin mereka. Sehingga menciptakan persepsi yang salah: bahwa kuat berarti menjadi keras. Sedangkan energi feminin menawarkan kelembutan yang bisa menjadi kekuatan.
BACA JUGA:Hyper Independent, Ketahuai Latar Belakang Emosional dan Psikologisnya!
Menunjukkan rasa kasih sayang, merawat, dan menyembuhkan luka emosional membutuhkan kekuatan yang berasal dari kelembutan. Juga penting untuk bersikap tegar dalam menghadapi tantangan dunia luar.
Dalam menjadi tegar dan berani diperlukan juga kelembutan dari feminine energy.-SI Photography-Getty Images
Hadirnya feminine energy memberikan harmoni dalam kehidupan. Energi itu memprioritaskan kepentingan bersama daripada kepentingan individual, koneksi daripada kontrol, dan kolaborasi daripada kompetisi.
Energi feminin merupakan bagian penting dalam menjadi manusia. Energi itu bisa dimanfaatkan untuk menciptakan dunia yang lebih penuh kasih sayang terhadap sesama. Kehadirannya tidak seharusnya dipandang sebelah mata.
BACA JUGA:Mengenal Simone de Beauvoir: Filsuf yang Membentuk Wajah Feminisme Modern
Feminine energy bukanlah suatu kelemahan dan juga bukan hanya milik perempuan. Namun, energi maskulin dan feminin bisa menciptakan harmoni.(*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.