HARIAN DISWAY - Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang memilih untuk mengirim pesan teks daripada mengangkat telepon.
Salah satu alasannya adalah rasa tidak nyaman yang muncul saat berbicara langsung. Panggilan telepon sering kali membutuhkan respon cepat. Itu dapat membuat orang merasa tertekan.
Sementara itu, pesan teks memberikan keleluasaan untuk merespons pada waktu yang lebih tepat. Tanpa harus terburu-buru.
BACA JUGA:Fobia Telepon Ungkap Alasan Gen Z Lebih Nyaman dengan Chat
Dengan pesan teks, seseorang bisa lebih memilih kata-kata yang tepat, menghindari kesalahan komunikasi yang mungkin akan terjadi dalam percakapan secara langsung.
Selain itu, komunikasi lewat pesan teks terasa lebih fleksibel. Karena tidak memerlukan kedua belah pihak untuk berada di tempat yang sama pada waktu yang bersamaan.
Di sisi lain, panggilan telepon terkesan memaksa orang untuk berbicara secara langsung. Hal itu bisa mengganggu rutinitas mereka.
BACA JUGA:Hati-Hati Penipuan Lewat Telepon, Begini Cara Memblokir Nomor Tidak Dikenal
Dalam situasi sibuk, pesan teks memberikan kemudahan untuk mengatur waktu respons. Yang memungkinkan komunikasi berjalan lebih efisien. Privasi juga menjadi faktor dalam keputusan banyak orang untuk memilih pesan teks.
Panggilan telepon dapat mengungkapkan percakapan secara langsung kepada orang lain. Khususnya yang ada di sekitar penerima panggilan. Mereka kerap bisa mendengar percakapan antara penelepon dan penerima.
Sebaliknya, pesan teks lebih privat. Karena hanya orang yang menerima pesan yang dapat membacanya secara pribadi. Sehingga mengurangi kekhawatiran terkait privasi.
BACA JUGA:Merawat Keluarga Lewat Komunikasi, Saat Kata menjadi Jembatan
Berkomunikasi dengan mengirim lewat pesan teks membuat orang lebih merasa nyaman karena lebih fleksibel. -Freepik-Pinterest
Di samping itu, ada faktor psikologis yang tidak bisa diabaikan. Beberapa orang merasa lebih nyaman menghindari percakapan langsung. Disebabkan karena kecemasan atau ketidakpastian tentang bagaimana percakapan akan berlangsung.
Berbicara langsung dengan orang lain bisa menimbulkan rasa cemas. Terutama ketika percakapan tersebut melibatkan topik yang sensitif atau tidak menyenangkan.