Identitas Buku
Judul Buku: Mawar Hitam
Penulis: Erikanov
Penerbit: Uwais Inspirasi Indonesia
Tahun Terbit: 2025
Jumlah Halaman: 447 hlm
ISBN: 978-623-133-641-5
MAWAR Hitam adalah novel fiksi remaja yang menawarkan kisah reflektif dan emosional dari berbagai karakter yang tinggal dalam satu lingkungan: asrama Diarazh Senior High School. Sekolah elite itu menerima siswa dari tiga jalur berbeda: Jalur Mandiri (berbasis finansial), Jalur Prestasi (akademik), dan Jalur Peduli Kasih (untuk anak-anak dari panti asuhan dengan beasiswa penuh).
BACA JUGA:Kindle, Ringan dan Praktis, Sahabat Baru Pecinta Buku
Dari awal, pembaca diajak mengenal banyak tokoh dengan latar belakang yang beragam: Mawar, Keira, Elona, Milsi, Adiba, Naomi, Farhan, Ronald, Alex, Akhtar, hingga guru-guru seperti Pak Harun dan Bu Sinta.
Masing-masing karakter mengalami perkembangan cerita yang saling terkait, hingga satu peristiwa tragis mengguncang segalanya—kematian Mawar, yang ternyata adalah putri kepala sekolah, pada malam penyambutan siswa baru.
Tragedi itu menjadi titik awal dari rangkaian misteri dan konflik kelas yang mengisi sebagian besar isi novel. Lewat narasi yang penuh lapisan emosi, konflik batin, dan kritik sosial, penulis menyajikan gambaran kompleks tentang dunia remaja dan sistem sosial di dalam institusi pendidikan.
BACA JUGA:Jalan Sepi Buku-Buku Olahraga dan Sepak Bola Indonesia
Erikanov menggunakan gaya bahasa yang ringan dan komunikatif, selaras dengan segmen pembaca remaja. Dialog antar tokoh terasa natural dan mencerminkan karakter masing-masing secara kuat. Perubahan sudut pandang dilakukan secara bertahap, memperkaya dinamika cerita. Pembaca dibawa larut dalam atmosfer asrama yang misterius dan penuh intrik.
Dengan alur yang cepat namun tetap mudah diikuti, penulis berhasil menjaga ketegangan emosional tanpa kehilangan arah. Pilihan naratif yang memperkenalkan tokoh satu per satu juga membuat keterikatan emosional dengan pembaca terasa lebih kuat.
Salah satu kekuatan Mawar Hitam terletak pada keberhasilan penulis dalam mengeksplorasi karakter dan konflik secara mendalam. Dengan jumlah halaman yang cukup tebal, cerita tidak terasa melebar tanpa arah, melainkan padat dan terstruktur. Setiap tokoh mendapat ruang untuk berkembang, sehingga dinamika psikologis mereka terasa hidup dan realistis.