Sinopsis Film Final Destination: Bloodlines, Ketika Maut Turut Hantui Anak Cucu

Rabu 14-05-2025,12:00 WIB
Reporter : Faradilla Khairin Nisa'*
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Pencinta horor slasher, siap-siap! Setelah bikin generasi Mllenial paranoid pada truk pengangkut kayu, deg-degan tiap naik pesawat, hingga waspada pada baut kendor, serial horor legendaris Final Destination akhirnya kembali!

Kali ini, Sang Maut menarget keluarga dengan satu garis keturunan. Film keenam yang sudah ditunggu-tunggu itu diberi judul Final Destination: Bloodlines. Ia siap meneror bioskop kesayangan Anda mulai Jumat, 16 Mei 2025.

Kembalinya Final Destination setelah lebih dari satu dekade (film kelimanya rilis pada 2011) bukan sekadar film baru. Ini seperti reuni dengan teror klasik yang bikin kita kangen pada sensasi horor khas era 2000-an.

Menariknya lagi, perilisan Final Destination: Bloodlines pada 2025 ini sekaligus merayakan ulang tahun ke-25 film Final Destination pertama yang rilis pada 2000.

BACA JUGA:Warner Bros Rilis Trailer Final Destination: Bloodlines, Siapkan Trauma Baru!

BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Spring Garden: Teror Rumah Warisan dan Kematian Suami, Tayang 11 Mei di Viu

Bakal seperti apa seri terbaru dari horor slasher klasik tersebut? Yuk simak sinopsis Final Destination: Bloodlines berikut ini. Tanpa spoiler!

Sinopsis Final Destination: Bloodlines


Simak sinopsis Final Destination: Bloodlines, prekuel horor penuh takdir berdarah. Tayang 16 Mei 2025 di bioskop.-New Line Cinema-

Final Destination: Bloodlines memperkenalkan kita pada Stefani Reyes, seorang mahasiswi tahun ketiga. Belakangan, dia terus-menerus dihantui mimpi buruk tentang sebuah kecelakaan mengerikan yang terjadi di masa lalu, jauh sebelum dia lahir.

Usut punya usut, mimpi buruk Stefani ternyata bukan sekadar bunga tidur. Itu adalah firasat yang "diwariskan" dari neneknya, Iris Campbell (Brec Bassinger).

Alkisah, pada akhir dekade 1960-an, Iris mendapatkan firasat tentang runtuhnya sebuah menara. Berkat firasatnya, Iris berhasil menyelamatkan banyak nyawa malam itu. Tapi, seperti yang kita tahu, Sang Maut tidak suka kalau rencananya digagalkan.

BACA JUGA:Profil 5 Pemeran Utama Holy Night: Demon Hunter, Aksi Ma Dong-seok Cs Lawan Iblis, Dijamin Bikin Merinding!

BACA JUGA:Profil 4 Pemeran Film Korea Spring Garden, Ada Bintang Squid Game dan The Glory

Nah, di sinilah konsep inti bloodlines atau garis keturunan jadi pusat cerita. Maut tidak hanya mengincar mereka yang selamat dari bencana awal. Tapi juga memburu keturunan mereka yang seharusnya tidak pernah ada di dunia ini.

Yap, kutukan itu diwariskan lintas generasi!

Stefani, yang awalnya bingung dengan mimpi-mimpinya, akhirnya menyadari bahaya mengerikan yang mengintai seluruh keluarganya. Apalagi setelah satu per satu anggota keluarganya tewas mengenaskan lewat kecelakaan aneh dan brutal.

Trailer Bloodlines juga menunjukkan Stefani yang tengah berjuang menyelamatkan banyak orang dari kejaran Maut. Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 29 juta kali di kanal Youtube Warner Bross itu, Stefani terlihat berada di tengah ledakan dan kebakaran hebat di sebuah gedung pencakar langit.

Berbekal buku berisi informasi tentang pertanda-pertanda Maut yang ditinggalkan oleh sang nenek, Stefani berjuang mati-matian untuk menyelamatkan keluarganya dari cengkeraman takdir.

BACA JUGA:Profil 7 Pemeran Utama Film Horor Clown in a Cornfield

BACA JUGA:Sinopsis Film Clown in a Cornfield, Horor Baru dengan Sentuhan Klasik dan Sosial Kontemporer

Fokus cerita pada ikatan keluarga ini jelas menaikkan pertaruhan emosional. Jika film-film sebelumnya sering menampilkan sekelompok teman atau orang asing yang kebetulan selamat bersama, kali ini maut mengincar satu keluarga besar.

Yakni Stefani, ayahnya, Marty, adiknya, Charlie, ibunya Darlene. Hingga para sepupu, seperti Erik, Bobby, dan Julia.


Simak sinopsis Final Destination: Bloodlines, prekuel horor penuh takdir berdarah. Tayang 16 Mei 2025 di bioskop.-New Line Cinema-

Seperti yang diungkapkan Kaitlyn Santa Juana, pemeran Stefani, keterikatan darah itu membuat penonton bakal lebih terhubung secara emosional dengan nasib para karakter. Sehingga setiap kematian akan terasa lebih tragis dan personal.

Selain itu, adanya buku peninggalan Iris dan upaya Stefani untuk mencari jawaban menambahkan elemen investigasi yang menarik. Stefani tidak pasrah menunggu Maut datang. Tapi dia aktif mencari cara untuk menghentikannya.

Dia bahkan mencari tahu tentang seseorang bernama JB yang konon pernah berhasil lolos dari maut yang mengincar. Hal itu memberikan peran yang lebih aktif bagi sang protagonis dan potensi alur cerita yang lebih kompleks.

BACA JUGA:Profil 7 pemeran Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan

BACA JUGA:Tayang Besok! Sinopsis Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Film Horor dengan Aksi Intens dan Plot Unik

Yang tak kalah unik adalah struktur naratifnya yang akan menampilkan dua linimasa. Firasat awal Iris yang terjadi pada masa lalu berarti kita akan disuguhi adegan kilas balik.

Sutradara Zach Lipovsky menyebutkan bahwa firasat pertama terjadi di tahun 1969, dan kemudian cerita akan beralih ke masa kini dari sudut pandang orang yang berbeda, yang menurutnya akan langsung membuat penonton penasaran.

Adegan kilas balik ke era 1960-an ini tidak hanya akan menunjukkan bencana awal dan bagaimana Iris selamat. Tapi juga memberikan kontras visual dan tematik yang menarik antara dua era. Sekaligus memberikan konteks langsung pada kutukan bloodlines yang menghantui keluarga Reyes dan Campbell.

Selain teror Maut yang tak kenal ampun, Final Destination: Bloodlines juga berpotensi menyajikan drama keluarga yang cukup kompleks.

BACA JUGA:6 Profil Lengkap Para Pemeran Film Horor Muslihat yang Tayang 17 April 2025

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Wajib Menonton Trilogi Fear Street Sebelum Fear Street: Prom Queen

Hubungan yang renggang antara Stefani dan ibunya, Darlene, serta bagaimana Darlene memandang Iris akibat masa kecilnya yang penuh paranoia dan proteksi berlebihan, bisa menambah lapisan konflik internal di tengah ancaman eksternal.

Meskipun fokus utama film itu adalah adegan kematian yang intensif, Bloodlines memberi ruang bagi beberapa karakternya untuk lebih dari sekadar "calon korban".

Stefani sebagai pewaris firasat yang aktif mencari solusi, Iris sebagai survivor legendaris yang meninggalkan warisan berupa pengetahuan dalam buku menunjukkan adanya potensi kedalaman karakter.

Tantangan terbesar bagi Bloodlines tentunya adalah bagaimana menyegarkan film keenam itu tanpa membuat penggemar lama merasa asing. Caranya adalah dengan menyeimbangkan inovasi dan ciri khas.

BACA JUGA:Mengenal Thunderbolts, Tim Para Villain Dalam Semesta Marvel

BACA JUGA:Profil 9 Pemeran Utama Thunderbolts, dari Florence Pugh sampai Sosok Villain Baru

Simak sinopsis Final Destination: Bloodlines, prekuel horor penuh takdir berdarah. Tayang 16 Mei 2025 di bioskop.-New Line Cinema-

Pengenalan konsep "bloodlines" dan firasat dari masa lalu adalah inovasinya. Sementara style film tetap mempertahankan adegan kematian yang dan kembalinya sosok Bludworth (Tony Todd) adalah ciri khas yang akhirnya kembali.

Pendekatan yang lebih komedik juga bisa jadi merupakan cara film ini bermain dengan ekspektasi penonton dan trope horor pada umumnya.

Film ini disutradarai oleh duo Zach Lipovsky dan Adam B. Stein yang sebelumnya dikenal lewat film Freaks (2018). Skenarionya ditulis oleh Guy Busick yang juga terlibat dalam kesuksesan serial film Scream dan Lori Evans Taylor.

Lalu ada Jon Watts, sutradara trilogi Spider-Man di MCU yang juga bertindak sebagai produser. Keterlibatan mereka menunjukkan keseriusan New Line Cinema untuk menghidupkan kembali serial horror ikonik ini dengan kualitas tinggi.

Jika Final destination: Bloodlines sukses besar, bukan tidak mungkin ini akan membuka jalan untuk lebih banyak sekuel atau bahkan spin-off di masa depan. Jadi, siapkan mentalmu untuk kembali dihantui oleh sang maut khas Final Destination mulai 14 Mei 2025! (*)

*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Unesa

Kategori :