BACA JUGA:Demokrasi di Persimpangan: Prabowo, Jokowi, dan Masa Depan Politik Indonesia Pascatransisi Kekuasaan
Igun menjelaskan, waktu pelaksanaan aksi dipilih usai jam sibuk pagi agar para pengemudi tetap dapat bekerja terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan berkumpul untuk menyampaikan aspirasi.
Pihak kepolisian telah menyiapkan ribuan personel pengamanan. Rekayasa lalu lintas kemungkinan akan diterapkan di sejumlah ruas jalan utama untuk mengantisipasi kemacetan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk menggunakan transportasi umum dan memantau informasi lalu lintas secara berkala.
Aksi ini menjadi bentuk desakan terhadap aplikator untuk merespons keluhan para mitra. Dialog antara pengemudi, perusahaan aplikasi, dan pemerintah dinilai sangat penting demi menciptakan industri ojek online yang adil dan berkelanjutan.(*)
*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya