HARIAN DISWAY – Lem Rajawali kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung kreativitas dan edukasi melalui kegiatan kolaboratif yang menginspirasi. Kali ini berkolaborasi dengan SMKN 12 Surabaya jurusan Desain Interior dan Teknik Furniture (DIFT), Lem Rajawali mengadakan workshop gratis ’’Asik Merakit Bersama Lem Rajawali X DIFT’’.Workshop berlangsung pada 17 Mei 2025 di Balai Pemuda, Surabaya.
Workshop diikuti 20 peserta dari berbagai usia. Mulai dari mahasiswa baru, siswa SMK/SMA, hingga anak-anak SD turut ambil bagian. ’’Kami ingin menunjukkan bahwa Lem Rajawali tidak hanya bisa digunakan oleh tukang saja, tapi juga semua kalangan contohnya generasi muda kita saat ini untuk mendukung kreativitas mereka,’’ jelas Novita Nur Endah, Brand & Campaign Senior Executive Mikatasa Group.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya penggunaan produk lokal berkualitas seperti lem Rajawali, serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kerajinan tangan dan desain interior sejak dini. Menggandeng jurusan Interior SMK N 12 Surabaya, workshop ini tidak hanya memberikan ruang bagi peserta untuk berseni dan berkarya, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran langsung tentang prinsip-prinsip desain, ergonomi, dan estetika dalam skala kecil.
Kotak tisu yang dirakit bukan sekadar produk fungsional, tetapi juga benda dekoratif yang bisa dikreasikan sesuai imajinasi peserta. Setiap peserta diberikan panduan lengkap dengan bahan baku dan lem putih Rajawali sebagai alat utama dalam proses perakitan. Semua peserta tampak antusias dan serius saat merakit kotak tisu mereka masing-masing.
Workshop gratis ’’Asik Merakit Bersama Lem Rajawali X DIFT’’ yang digelar di SMKN 12 Surabaya jurusan Desain Interior dan Teknik Furniture (DIFT).-Humas Lem Rajawali-
Para siswa SMK terlihat lebih percaya diri karena sudah familiar dengan konsep desain dan material, sementara anak-anak SD dibimbing dengan sabar oleh para mentor dari SMK N 12 dan tim Rajawali Lem. ’’Awalnya susah sih, tapi lama-lama mudah ini bikinnya. Ini aku tambah gambar bunga-bunga,’’ ujar Meme peserta workshop yang masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar.
Kolaborasi dengan SMK N 12 Surabaya ini mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah. Ketua Konsentrasi Keahlian DITF SMKN 12 Surabaya, Angky Patria Ruswinda menyatakan bahwa kegiatan ini tentunya sangat baik untuk mengasah soft skill (manajemen waktu dan event) terutama untuk siswa DITF yang menjadi panitia.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi antara industri dan institusi pendidikan. Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini,” tuturnya.
Melalui workshop ini, Lem Rajawali berhasil membuktikan bahwa edukasi bisa hadir dalam bentuk yang menyenangkan dan inklusif. Dengan melibatkan peserta dari berbagai lapisan usia dan latar belakang, acara ini menjadi contoh baiknya kolaborasi antara brand, sekolah, dan masyarakat. Perlu diketahui workshop ini merupakan salah satu rangkaian acara dari INDIST (Interactive in Arts &Technology), event tahunan yang memamerkan tugas akhir para siswa SMK N 12 Surabaya. (*)