Pertunjukan Teater Yannick Stasiak di SMKN 12 Surabaya, Sajikan Simbol Kelahiran-Kematian
Penampilan teater Yannick Stasiak di SMKN 12 Surabaya tentang kerapuhan dari lahir hingga mati-Vincentius Andito-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pertunjukan seni teater dari kelompok Compagnie Entre Les Fils digelar di Gedung Sasana Artistika SMKN 12 Surabaya, Rabu, 23 Oktober 2024. Dibawakan oleh Yannick Stasiak, pertunjukan itu berjudul Fragile.
Sebelum Yannick tampil, terdapat pertunjukan teater dari SMKN 12 Surabaya. Mereka menggabungkan seni pantomim dengan koreografi tarian robot. Ceritanya terinspirasi dari novel The Little Prince dan kisah wayang.
Aksi pantomim tersebut mengisahkan sebuah pesawat yang jatuh di pegunungan. Simbol wayang dan gunungan menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat itu.
Tokoh wayang muncul dan berbicara mengenai alur kisah tersebut. Memberikan sentuhan khas budaya lokal.
Setelah pentas pembuka, Yannick Stasiak tampil. Ia mengawalinya dengan menunjukkan simbol boneka marionette khas Prancis dan telur besar. Simbol kelahiran dan kematian.
BACA JUGA:Martcapada, Imajinasi Teatrikal Teater Kusuma dalam Dies Natalies Untag ke-35
Penampilan wayang dari SMKN 12 Surabaya.-Vincentius Andito-
Tampak cahaya yang berpendar di dalam telur, memperlihatkan perjuangan seseorang yang berusaha melepaskan diri dari cangkang tersebut.
Yannick menggambarkan sosok manusia yang baru lahir, yang berusaha memahami dunia luar.
Melalui gestur dan berbagai simbol, Yannick menghidupkan marionette dari potongan-potongan sterofoam.
Pertunjukannya ditutup dengan aksi memasukkan kembali marionette ke dalam kotak. Kemudian Yannick masuk kembali dalam cangkang.
Seolah mengisahkan bahwa dalam setiap perjalanan, manusia atau apa pun akan kembali ke asal mula. Kembali pada ketiadaan.
Yannick Stasiak sangat bahagia saat melihat penonton memberikan standing applause pada penampilannya-Vincentius Andito-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: