Martcapada, Imajinasi Teatrikal Teater Kusuma dalam Dies Natalies Untag ke-35

Martcapada, Imajinasi Teatrikal Teater Kusuma dalam Dies Natalies Untag ke-35

Martcapada, Imajinasi Teatrikal Teater Kusuma dalam Dies Natalies Untag ke-35. Adegan dagelan atau humor dalam pertunjukan Martcapada.-Dinar Mahkota Prameswari-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam rangka memperingati Dies Natalis yang ke-35, UKM Teater Kusuma Universitas 17 Agustus Surabaya (UNTAG) mempersembahkan pertunjukan teater bertajuk Martcapada

Martcapada diambil dari kata "marcapada" yang berarti dunia manusia atau dunia fana. Acara itu berlangsung pada Kamis, 19 September 2024.

Yulian Ibra, sutradara, menambahkan unsur "art" pada kata tersebut. Sebagai gambaran dunia fana yang penuh imajinasi.

Dalam pementasannya, Teater Kusuma menggandeng komunitas Halaman Bengkel featuring Sigit Laksono dan Sanggar Bharada.


Penampilan Rahwana (diperankan oleh Suy) Dewi Tari (diperankan oleh Nur alya), Sarpakenaka (diperankan oleh ajeng kharisma) dalam acara diesnatalis ke 35 Teater Kusuma Universitas 17 Agustus - Dinar Mahkota Parameswari - HARIAN DISWAY

Diawali dengan pentas Nyanyian Marduk Pada Bulan dari Samping Theatrum. Gerak aktor dan pengadeganan menciptakan suasana magis dan intens.

BACA JUGA:Tangkal Hoax Pilkada, Mafindo Gelar Sosialisasi di Untag Surabaya

BACA JUGA:Dosen Untag Surabaya Dorong Pengembangan Branding Digital Pertanian Melon di Lamongan

Setelah pembukaan, cerita utama Mekuto Jiwo mulai dimainkan. Pentas itu menyajikan kisah klasik Rama, Shinta, dan Rahwana, namun dengan sudut pandang yang berbeda.

Alih-alih menggunakan cerita Ramayana versi populer, Ibra memilih menggunakan serat pedalangan Jawa dari abad ke-7 sebagai referensi utama.

Dalam serat Ramayana versi Jawa, terdapat tujuh kanda atau bab. Yulian mengambil empat bab untuk pementasan itu. Cerita dimulai dari penculikan Shinta hingga hancurnya Alengka.

Menariknya, Mekuto Jiwo juga menampilkan plot twist yang mungkin tidak banyak dikenal oleh penonton. Dalam versi pedalangan Jawa, Shinta sebenarnya adalah anak dari Rahwana.

BACA JUGA:Kolaborasi Internasional dan Untag: Membuka Lembaran Baru Makam Peneleh Surabaya

BACA JUGA:Seru, Mahasiswa Untag Gelar Turnamen Mobile Legend dan Cosplay Character di Grand City Mall Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan wawancara