HARIAN DISWAY – Dalam dunia Fire Force, api bukan hanya ancaman. Ia adalah misteri, kekuatan, sekaligus takdir.
Tokyo yang dilanda fenomena misterius—spontaneous human combustion—melahirkan para Infernals, makhluk terbakar yang kehilangan akal. Di sinilah Fire Force hadir, bukan sekadar sebagai petugas pemadam, tapi juga sebagai penjaga jiwa.
Di tengah pasukan-pasukan ini, Kompi 8 jadi satuan yang unik. Bukan hanya karena anggotanya eksentrik, tapi karena mereka menyelidiki organisasi mereka sendiri.
Dari luar, mereka terlihat seperti unit kecil biasa. Tapi dari dalam, Kompi 8 menyimpan potensi besar untuk mengguncang fondasi Fire Force.
BACA JUGA: 5 Karakter Terkuat dalam Anime Fire Force
Dipimpin oleh seorang mantan ksatria, beranggotakan prajurit berlidah tajam, ilmuwan jenius, hingga pemuda yang membawa trauma masa lalu—kelima karakter penting ini adalah inti dari cerita.
Mereka bukan cuma kuat, tapi juga membawa lapisan emosi dan nilai yang membuat Fire Force lebih dari sekadar aksi kobaran api. Siapa saja mereka? Mari kita bakar perlahan, satu per satu, dari si komandan tenang hingga sang "iblis" yang memburu kebenaran.
1. Akitaru Obi – Komandan Tanpa Api
Tanpa kekuatan api, Akitaru Obi membakar semangat tim dengan keteladanan dan tubuh baja. --Movie Web
Di tengah dunia yang dipenuhi pirokinetik, Akitaru Obi adalah pengecualian. Ia tidak punya kekuatan api. Tapi justru itu yang membuatnya istimewa.
BACA JUGA: Kisah Asta di Anime Black Clover, Simbol Kegigihan di Dunia Penuh Sihir
Obi adalah tulang punggung Kompi 8. Ia mantan pemadam kebakaran konvensional, seseorang yang melihat api bukan sebagai senjata, tapi musuh alami.
Dengan tubuh yang ditempa latihan berat dan hati yang kuat, Obi memilih memimpin dengan keteladanan, bukan kekuatan supranatural. Setiap misi, dialah yang turun pertama. Ia bukan atasan yang hanya memerintah.
Ia mengangkat barbel ratusan kilo bukan untuk pamer, tapi untuk memastikan dirinya mampu melindungi rekan-rekannya. Ketika anak buahnya ragu, ia hadir sebagai jangkar keyakinan.
BACA JUGA: Belajar Dari Thorfinn, Karakter Anime Vinland Saga yang Menerapkan Stoic Dalam Hidupnya
Yang paling mencolok dari Obi adalah prinsipnya: tidak akan membunuh orang yang masih punya kesadaran, bahkan jika mereka menjadi Infernal. Ia percaya pada ritual pemurnian jiwa, bukan sekadar pemusnahan.
Dalam dunia yang makin panas oleh konflik antar divisi dan organisasi gelap seperti White-Clad, Obi berdiri sebagai tokoh moral. Ia sadar ada sesuatu yang busuk di dalam struktur Fire Force sendiri.
Maka dari itu, Kompi 8 di bawah pimpinannya tak hanya bertugas, tapi juga menyelidik. Kekuatan terbesar Obi bukan otot, tapi integritas. Dan itu, dalam anime sekeras Fire Force, adalah kekuatan yang langka.
BACA JUGA: Yuk Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp 905.657 sambil Bikin Rendang!
2. Shinra Kusakabe – Iblis yang Ingin Jadi Pahlawan
Shinra Kusakabe dengan nyala api di kakinya, simbol harapan sekaligus kekuatan yang bisa membelah realitas. --Sportkeeda
Ia datang dengan julukan mengerikan: Devil’s Footprints. Shinra Kusakabe adalah rekrutan baru di Kompi 8, seorang pirokinetik generasi ketiga yang bisa mengeluarkan api dari kakinya.
Tapi di balik senyum lebar—yang sering disalahartikan sebagai seram—terdapat seorang anak yang menyimpan luka dalam. Shinra tumbuh dengan trauma.
Ibunya terbakar. Adiknya hilang. Ia dituduh sebagai penyebab semuanya. Ia dipanggil iblis sejak kecil. Tapi meski dunia menolaknya, ia memilih satu jalan: menjadi pahlawan.
BACA JUGA: 5 Anime Paling Dinanti yang Tayang April 2025
Di Kompi 8, Shinra menemukan rumah. Ia tidak lagi bertarung untuk membuktikan diri, tapi untuk menyelamatkan dan mencari kebenaran. Setiap pertarungan adalah langkah menuju rekonsiliasi dengan masa lalunya.
Yang membuat Shinra istimewa bukan cuma kemampuannya terbang dengan api, tapi tekadnya. Ia tak ragu menantang siapa pun—termasuk petinggi Fire Force—demi mengungkap fakta tentang adiknya, Sho.
Ketika bertarung, Shinra bukan hanya menghancurkan musuh, tapi juga membongkar kepalsuan. Ia menjadi pusat narasi, simbol anak muda yang tidak menyerah meski distigmatisasi oleh masyarakat. Di mata dunia, dia mungkin iblis. Tapi di Kompi 8, dia adalah api harapan.
BACA JUGA: 5 Villain Anime Paling Jahat Sepanjang Masa
3. Takehisa Hinawa – Senjata yang Tak Pernah Meleset
Wajah tanpa emosi, bidikan tanpa meleset. Hinawa adalah senjata paling presisi Kompi 8. --wallhere
Wajahnya datar, suaranya datar, ekspresinya datar. Tapi jangan salah: Letnan Takehisa Hinawa adalah salah satu pirokinetik paling disiplin dan mematikan.
Sebagai generasi kedua, Hinawa tidak menciptakan api, tapi mampu mengontrolnya. Ia melakukannya lewat peluru. Setiap tembakan senjatanya bisa diatur kecepatannya, intensitasnya, bahkan bentuk ledakannya. Di tangannya, senapan jadi lebih berbahaya dari apapun.
Namun di balik gaya militernya yang kaku, Hinawa punya masa lalu tragis. Ia dulunya tentara. Ia melihat terlalu banyak kematian, terutama dari Infernals yang tidak bisa ditolong. Trauma itu membuatnya membenci ketidakpedulian.
BACA JUGA: Trailer Anime Devil May Cry Sajikan Aksi Dante, Vergil dan Lady
Hinawa tidak ekspresif, tapi ia peduli. Ia melatih anggota baru, terutama Shinra dan Arthur, dengan disiplin ketat. Tapi di setiap bentakan dan instruksi dingin itu, ada kepedulian seorang figur ayah yang tak tahu cara menunjukkan kasih sayang.
Dalam struktur Kompi 8, Hinawa adalah otak strategi dan senjata pamungkas. Ia jarang bicara, tapi ketika bicara, itu penting. Ia jarang marah, tapi ketika marah, dunia terasa membeku. Dia adalah kontras dari Shinra: dingin, kalkulatif, tapi sama-sama terluka dan berjuang.
4. Iris – Doa di Tengah Api
Dengan doa dan ketenangan, Iris menjadi pengingat bahwa setiap nyawa layak dimuliakan. --wallpaperacsess
Di tengah kobaran api dan peluru, berdirilah Iris, seorang biarawati yang lembut dan penuh empati. Ia bukan petarung, bukan ilmuwan, tapi suar spiritual di Kompi 8.
BACA JUGA: Moonrise, Anime Baru Wit Studio Tayang 10 April di Netflix
Iris mewakili sisi ritualistik dalam Fire Force. Ia memimpin doa setiap kali Infernal dikembalikan ke Tuhan—sebuah simbol bahwa pasukan ini tidak hanya memadamkan, tapi juga menyucikan.
Keberadaan Iris lebih dari sekadar seremonial. Ia menjadi pengingat bahwa setiap musuh adalah manusia. Ia melihat Infernals bukan sebagai makhluk jahat, tapi korban tragedi.
Di tengah konflik, Iris adalah jangkar kemanusiaan. Ia dekat dengan semua anggota, terutama Hibana—teman masa kecilnya yang kini berada di jalur berbeda. Dalam beberapa episode, Iris juga menunjukkan keberanian, bahkan ketika menghadapi ancaman dari organisasi White-Clad.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Anime untuk Ngabuburit, dari Super Cub hingga Kino’s Journey
Kekuatan terbesar Iris bukan fisik atau sihir. Tapi empati. Ia tidak membakar musuh, tapi menyalakan harapan. Dan dalam dunia Fire Force, itu tak kalah penting.
5. Maki Oze – Api dan Otot yang Menggemaskan
Tangguh, ceria, dan loyal. Maki adalah nyala api solidaritas yang menjaga Kompi 8 tetap utuh. --Dualshockers
Kuat, lembut, dan penuh humor—itulah Maki Oze. Mantan tentara ini adalah pirokinetik generasi kedua yang bisa membentuk api menjadi makhluk mungil bernama Sputter dan Flare. Tapi jangan tertipu. Sekali bertarung, dia bisa melumpuhkan pria dua kali ukurannya.
Maki adalah simbol kompleksitas perempuan di Fire Force. Ia sering dijuluki “gadis romantis yang kekar”. Ia bisa bertarung dengan tangan kosong, tapi juga merasa minder ketika disebut terlalu maskulin.
BACA JUGA: Utahime Dream Akan Diadaptasi Menjadi Anime, Tampilkan Persaingan Utahime dalam Lagu dan Pertunjukan
Namun justru kompleksitas itu yang membuatnya menarik. Ia bukan karakter satu dimensi. Ia bisa bercanda, tapi juga memimpin. Bisa jadi teman curhat, tapi juga garda depan.
Dalam tim, Maki adalah penghubung. Ia memahami Shinra, menghormati Hinawa, dan tak gentar pada musuh. Kombinasi kekuatan dan emosi menjadikannya salah satu karakter paling seimbang.
Ia tidak membakar ego, tapi menyulut solidaritas. Dan itu membuat Kompi 8 tetap utuh dalam tekanan. Dalam dunia Fire Force, Kompi 8 bukanlah unit paling kuat. Tapi mereka yang paling solid.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Anime Menunggu Waktu Berbuka selama Ramadan
Di tengah rahasia organisasi, konspirasi, dan api yang membakar jiwa manusia, lima karakter ini menjadi poros. Mereka tidak hanya bertugas memadamkan, tapi juga menyalakan. Menyalakan harapan, keadilan, dan rasa memiliki.
Mereka adalah keluarga, bukan hanya tim. Dan seperti api, mereka membakar—bukan untuk menghancurkan, tapi untuk menerangi jalan menuju kebenaran. (*)